Senin, 17 April 2017

PENGARUH BUDAYA ASING DI INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang
            Seiring dengan masuknya era globalisasi saat ini, turut mengiringi budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia. Di zaman yang serba canggih ini, perkembangan kemutahiran tekhnologi tidak dibarengi dengan budaya-budaya asing positif yang masuk. Budaya asing masuk ke negeri kita secara bebas tanpa ada filterisasi. Pada umumnya masyarakat Indonesia terbuka dengan inovasi-inovasi yang hadir dalam kehidupannya, tetapi mereka belum bisa memilah mana yang sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku dan mana yang tidak sesuai dengan aturan serta norma yang berlaku di negara Republik Indonesia.
Negara Indonesia mempunyai norma-norma yang harus dipatuhi oleh masyarakatnya, norma tersebut meliputi norma agama, norma hukum, norma sosial, norma kesopanan. Setiap butir norma memiliki peranan masing-masing dalam mengatur hidup manusia. Norma merupakan suatu ketetapan yang ditetapkan oleh manusia dan wajib dipatuhi oleh masyarakat dan memiliki manfaat positif bagi kelangsungan hidup khalayak. Setiap peraturan yang telah ditetapkan pasti ada sanksi bagi yang melanggar, hal itu serupa dengan norma, apapun jenis norma ada di Indonesia, pasti ada sanksi bagi yang melanggarnya.
Pada umumnya masyarakat Indonesia sekarang seakan tidak menghiraukan lagi norma-norma yang ditetapkan. Terbukti dengan banyaknya penyimpangan prilaku yang dilakukan oleh banyak orang, seperti perbuatan korupsi, mencuri, menistakan agama, dan sebagainya. Kasus-kasus seperti itu menandakan bobroknya mental bangsa ini. Sehingga generasi muda yang mendatang bisa diperkirakan dapat lebih buruk dari masa sekarang jika mental mundur tersebut masih ditularkan pada kaum remaja saat ini.
Hal tersebut sudah mulai terjadi sekarang, kenyataan yang terjadi saat ini banyak remaja yang melakukan penyimpangan-penyimpangan yang sudah tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku di Indonesia. Mereka tidak menghiraukan lagi norma-norma yang ada. Kemudahan mengakses budaya asing serta kemudahan masuknya budaya asing tanpa ada filterisasi membuat usia muda rawan tergoda dengan hal-hal yang bisa membahayakan dirinya. Seperti banyaknya blue film yang masuk ke Indonesia, permasalahan ini sangat berdampak negatif bagi masyarakat khususnya kalangan remaja. Banyak blue film atau adegan porno laiinya yang dapat diakses dengan mudah melalui internet. Para remaja bebas mengakses dan menonton film tersebut tanpa pengawasan dari pihak orang tua mereka. Hal tersebut menimbulkan dampak yang kurang baik bagi psikis si remaja itu sendiri, dengan menonton adegan porno, si remaja tersebut jadi termotivasi ingin melakukan hal yang ia tonton dan ada sesuatu yang baru yang tidak seharusnya di coba jadi ingin dicoba. Jika sudah seperti ini siapa yang harus di salahkan? Permasalahan ini hanyalah satu contoh kasus yang sekarang sering terjadi di Indonesia. Sehingga saya sebagai mahasiswa ingin sekali mengangkat tema “Pengaruh Budaya Asing Terhadap Gaya Hidup Remaja Di Indonesia”. Untuk lebih jelasnya akan saya bahas pada bab pembahasan selanjutnya.

1.2.  Tujuan Penelitian
Agar kita sebagai mahasiswa dan sebagai penerus bangsa bisa memfilter budaya asing yang masuk serta dapat memupuk mental kita agar tidak mudah terbawa oleh arus negatif.

1.3.  Perumusan Masalah
1.      Bagaimana budaya asing dapat dengan mudah masuk ke Indonesia?
2.      Bagaimana pengaruh budaya asing tersebut terhadap gaya hidup remaja Indonesia saat ini?
3.      Bagaimana generasi muda dapat memfilter budaya asing tersebut?

  
BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Definisi budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasiBudayaterbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaianbangunan, dan karya seniBahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya:Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri. "Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam" di Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina. Citra budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan duniamakna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
2.2  Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagaisuperorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Sedangkan Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

2.3  Pengaruh Budaya Asing Terhadap Gaya Hidup Remaja
Perkembangan teknologi saat ini turut ditandai dengan perkembangan budaya yang ada di Indonesia saat ini. Seperti telah dibahas diatas bahwa budaya asing bebas masuk begitu saja, tanpa ada filterisasi. Pada umumnya usia remaja merupakan usia kritis dimana apa yang ia lihat menyenangkan pasti akan ditiru. Budaya-budaya tersebut dapat masuk dengan mudah melalui apa saja, misalnya televisi dengan bentuk film,video klip, dll, internet, dan macam-macam alat tekhnologi lainnya. Saat ini internet bukan merupakan sarana yang langka lagi, sarana ini bisa digunakan dimana saja dan kapan saja oleh user. Biasanya masyarakat lebih sering mengakses sesuatu yang baru melalui internet. Saat ini banyak warung internet atau biasa kita sebut dengan warnet menjamur dimana-mana sehingga memudahkan orang-orang yang tidak memasang internet agar bisa mengaksesnya. Diwarnet ini lah kadang-kadang banyak remaja dapat mengakses video porno secara bebas tanpa pengawasan. Ada beberapa pihak warnet yang memblok situs porno tetpai ada juga beberapa warnet yang tidak memblok situs porno sehingga situs ini dapat dibuka secara bebas. Kegunaan internet sering disalahgunakan untuk kepentingan yang kurang baik.
Permasalahan yang sering terjadi lainnya yakni pemasaran blue film dalam bentuk dvd dan vcd yang menyebar luas dikalangan remaja. Sepertinya norma agama sudah tidak lagi dihiraukan oleh segelintir pihak. Mereka yang meraup keuntungan dari bisnis ini seakan tidak memikirkan akibat serta dampak yang akan ditorehkan pada generasi muda yang menonton. Sekarang ini vcd serta dvd banyak dijual dipasaran secara bebas dan mudah didapatkan.
Dampak dari permaslahan sosial ini sangat berat bagi para remaja, salahsatu dampaknya yakni meningkatnya angka MBA (Married By Accident) saat ini. Gaya hidup remaja yang metropolis seakan sudah tidak terbendung lagi, belum lagi kehidupan malam yang sudah sudah menjaring generasi muda kita, tidak dipungkiri kuatnya arus negatif dalam kehidupan remaja saat ini, memicu remaja untuk mencoba obat-obatan terlarang seperti narkotika, ganja, shabu dan sebagainya belum lagi gaya hidup sex bebas.
Gaya hidup Sex Bebas dikalangan remaja sudah tidak lazim sepertinya kita dengar, awalnya mereka melihat tontonan yang sudah sepantasnya tidak ditonton, kemudian timbul rasa penasaran ingin mencoba, kemudian merealisasikannya kepada pasangannya. Hal ini sudah sering terjadi, dan yang lebih parahnya sex bebas tidak dilakukan dengan satu orang tetapi dengan beberapa orang. Hal ini dapat meneyebabkan penyakit kelamin atau bisa mengakibatkan AIDS. Usia muda di ibaratkan seperti bunga yang baru mekar sehingga diusia ini jiwa dan pikiran kita masih labil. Terkadang pasangan-pasangan muda yang menganut paham ini, tidak memikirkan akibat dari hal yang mereka lakukan, mereka hanya mementingkan nafsu mereka saja tanpa memikirkan akibat yang akan terjadi pada akhirnya. Salah satu contoh kasus pernah terjadi disalahsatu pasangan remaja dalam satu sekolah, mereka tadinya hanya memadu kasih biasa selayaknya orang “berpacaran secara sehat”, tetapi si laki-laki lama-lama mulai jenuh terhadap gaya pacaran yang menurutnya itu-itu saja, suatu hari ia berpikiran untuk melakukan hubungan intim dengan sang kekasih, dan kekasihnyapun mengiyakan ajakan si pria. Alih-alih cinta digunakan untuk merayu sang kekasih, awalnya sang kekasih enggan melakukannya, karena rayuan maut sang pria, si wanita pun mengiyakan. Didalam kasus yang dicontohkan ini, pihak wanita seakan terlihat bodoh dan mau mengikuti saja keinginan sang kekasih hatinya. Alih-alih cinta digunakan untuk merayu si wanita. Tadinya mereka melakukan hubungan intim sekali dan kemudian berkali-kali lalu sampai akhirnya sang wanita hamil dan si laki-laki tidak ingin bertanggung jawab.
Contoh kasus seperti diterangkan diatas sudah banyak terjadi di negeri kita ini, kasus MBA itu seakan mencoreng norma-norma yang berlaku di Indonesia. Peristiwa ini sangat melanggar norma hukum,agama,kesopanan,kesusilaan. Generasi muda seakan tidak menghiraukan lagi norma-norma yang berlaku di Indonesia. Jika contoh kasus seperti diatas, tentu sangat merugikan pihak perempuan, dimana kemuliaan seorang wanita sudah tidak ada dan telah terampas oleh nafsu busuk sesaat. Jika kejadian sudah seperti ini, pihak orang tua lah yang pada akhirnay harus menanggung malu atas perbuatan anak-anak mereka. Para orang tua selalu berharap anak-anakanya menjadi orang-orang yang berguna dan bisa dibanggakan dan tidak ingin anakanya hancur karena hal yang tidak penting seperti ini.
Norma agama merupakan norma yang paling prioritas diutamakan dalam kehidupan. Agama merupakan pondasi dasar jiwa atau pondasi utama pokok yang wajib kita tanamkan dalam diri manusia. Kerabat yang dapat menanamkan norma tersebut hanyalah kelompok kecil terdekat yakni keluarga. Keluraga merupakan rumah bagi anak-anaknya, keluarga merupakan tempat sandaran yang paling nyaman dan aman bagi anak-anaknya, keluarga merupakan sarana bertanya bagi seorang anak dan orang tua wajib menjawab serta menjelaskan hal-hal yang ditanyakan oleh sang anak. Keluarga yakni khususnya orang tua wajib menanamkan nilai agama bagi anak-anaknya, didalam agama sangat jelas ada perintah yang harus dilaksanakan dan larangan yang harus dijauhi. Semua itu dilakukan demi terciptanya kehidupan yang selaras, serasi, dan seimbang.
Orang tua harus menanamkan norma agama secara keras dan sifatnya memaksa kepada anak-anakanya. Karena bagaimanapun norma ini adalah norma yang paling utama, dan hanya dengan agama serta keimananlah seseorang dapat terhindar dari serangan marabahaya yang akan membahayakan. Hanya agama yang sanggup menepis godaan-goadaan yang akan membahayakan hidup anak-anak mereka kelak, sehingga agama harus diajarkan dari sejak dini.
Hal kedua yang bisa orang tua antisipasi terhadap gaya hidup bebas para remaja adalah pemahaman pendidikan mengenai gaya hidup sex bebas. Terkadang segelintir orang tua menganggap sex edukasi tidak perlu dijelaskan kepada anak-anaknya, sebenarnya hal itu sangat perlu untuk dijelaskan kepada anak-anaknya, tentunya pendidikan ini diberikan jika si anak sudah cukup umur untuk memahaminya, yakni sekitar usia 13/15 tahun, atau dimana anak sudah akil baligh. Orang tua memang tidak secara gamblang menjelaskan mengenai apa itu sex? Tapi minimal si anak mengetahui bagaimana bahaya jika anak-anak kita bisa sampai melakukan perbuatan itu. Dalam memberikan sex edukasi pasti anak-anak akan timbul rasa penasaran, karena menurut mereka hali itu merupakan sesuatu yang baru. Caranya para orangtua wajib memberikan penjelasan secara baik dan benar. Karena anak-anak sekarang lahir didalam dunia yang kritis dan penuh dengan rasa keingintahuan yang sangat besar, sehingga peran orang tua lah yang sangat berperan. Salah besar jika orang tua menyerahkan seluruh pendidikan terhadap lembaga formil atau biasa kita sebut dengan sekolah. Ada beberapa yang tidak bisa anak-anak dapatkan dalam bangku sekolah. Sehingga pendidikan prilaku pembentukan terhadap anak bisa dimulai dari didikan yang diajarkan oleh orang tua mereka.
Saat ini banyak orang tua yang tidak bisa terbuka terhadap anak-anaknya, lingkungan keluarga lebih kepada iklim otoriter, dimana orang tua bersikap aktif dan si anak bersikap pasif. Sehingga suasana seperti ini yang ada adalam keluarga dapat menimbulkan miss komunikasi terhadap kedua belah pihak. Sehingga dalam setiap pengambilan keputusan terdapat diditangan orang tua dan anak tidak boleh menyampaikan aspirasi yang ingin mereka tuangkan sedikitpun. Hal ini juga tidak sehat jika terjadi dalam sebuah keluarga, hal ini akan mengakibatkan anak-anak tidak akan terbuka dengan apa yang mereka inginkan dan apa yang mereka lakukan. Dimana orang tua tidak ingin mengenal pertumbuhan si anak dan hanya sibuk mencari uang saja tanpa memikirkan anak-anak mereka. Konflik sosial ini dapat menimbulkan suatu “ketertutupan”anak-anak usia remaja pada apa yang mereka lakukan di luar sana. Mereka berpikir bahwa orang tua mereka tidak memepdulikan mereka lagi. Sehingga faktor keterbukaan terhadap anak-anak sangat penting, anak-anak bisa bercerita apa saja kepada orang tuanya dan anak-anak bebas menyampaikan aspirasi mereka kepada orang tua. Begitupun orang tua harus bisa menjadi wadah aspirasi serta “teman curhat paling utama” bagi anak-anaknya.
Para orang tua juga wajib mengenal teman-teman anak mereka, karena usia remaja merupakan usia dimana kita nyaman bergaul dengan siapa saja dan semangat mencari teman baru. Teman bagi kehidupan remaja merupakan faktor utama dalam arah kelangsungan kehidupannya. Seperti kita lihat di televisi, banyak anak remaja terjerat narkotika karena teman dekatnya. Misalnya selebritis, Shila Marcia baru baru ini, artis kelahiran bali ini terjerembab lubang narkoba karena ajakan teman-temannya. Ditambah lagi dara kelahiran tahun 1989 ini kurang diperhatikan oleh orangtua serta tidak ada pengawasan dari orangtuanya, membuat dara manis ini mudah sekali masuk ke dunia narkotika ini. Ada istilah dalam pertemanan “jangan suka memilih-milih teman”, kalimat itu salah jika di realisasikan pada saat ini. Dalam bersosialisasi kita harus pandai memilih teman, bagaimana kita menyaring teman yang membawa dampak baik dan mana teman yang dapat membawa dampak buruk bagi kehidupan kita kelak. Dunia luar adalah dunia kedua setelah keluarga, sehingga lingkungan sosial harus tetap beriklim positif dalam artian orang-orang yang ada dalam sekitar kita harus orang-orang yang “tidak membawa kita kedalam kesesatan”. Misalnya seperti banyak terjadi, awalnya oleh teman kita diperkenalkan dengan roko, lalu meningkat menjadi minuman keras, diperkenalkan lagi ganja, lalu shabu dan seterusnya. Jika kita tidak dibentengi oleh keimanan, pasti kita dengan mudah terbawa arus. Sehingga disini sangat diperlukan keimanan dan kontrol diri yang penting. Banyak kasus yang sering kita saksikan di televisi bahwa angka penggunaan narkotika dikalangan remaja cukup meningkat. Disini peran orang tua sangat amat dibutuhkan, selain mengawasi anak-anak dan dengan siapa dia bergaul, tetapi sesekali orang tua harus turun langsung mengawasi anak-anaknya agar jangan sampai anak-anaknya bisa salah gaul. Sedangkan bagi para orang tua yang terlanjur anak-anaknya sudah terjerembab kedalam dunia narkotika sebaiknya jangan dijadikan suatu aib, tetapi jadikanlah setiap kesalahan menjadi suatu pembelajaran hidup yang berharga. Jika sudah seperti ini, orang tua wajib mengintrospeksi diri, pasti ada sesuatu yang kurang atau belum total yang ia berikan kepada anaknya yakni kasih sayang serta perhatian.
Hal yang ketiga yakni pendidikan formal atau sekolah, dalam mengantisipasi budaya-budaya asing yang masuk. Sekolah sebagai lembaga pendidikan wajib mengajarkan pengetahuan yang bersifat teori dan praktek, serta mendidik anak-anak agar menjadi anak-anak yang disiplin dan berakhlah baik. Seperti kita lihat di televisi ada beberapa sekolah yang justru mengajarkan tindak asusila kepada muridnya. Seperti kasus guru yang mencabuli muridnya atau guru yang melakukan tindakan pelecehan kepada murid-muridnya. Sepertinya norma-norma yang ia ajarkan dan ia kumandangkan kepada murid-muridnya hanya isapan jempol belaka. Apa yang ia ajarkan tidak sesuai dengan prilakunya. Dalam contoh kasus seperti ini sudah jelas sangat melanggar norma-norma yang ada di Indonesia, selain norma agama juga melanggar norma asusila.
Sekolah dan anggota-anggota di dalamnya seperti guru harus menjadi tokoh pendidik dan panutan yang baik bagi anak muridnya. Guru harus bisa mendidik dan mengawasi tingkah laku anak di luar. Sejak duduk dibangku sekolah dasar, kita sudah diperkenalkan oleh guru-guru kita dengan norma agama, norma kesopanan,norma kesusilaan, serta norma hukum. Di sekolah dasar mungkin kita dididik dengan cara-cara memupuk kedisiplinan dari mulai hal yang kecil. Seperti ucapkan salam sebelum belajar dan tidak lupa berdoa, lalu hukuman jika tidak mengerjakan PR (pekerjaan rumah), dan sebagainya. Tetapi perkenalan norma-norma itu telah bergeser seiring dengan kemajuan teknologi yang berkembang. Sehingga anak-anak harus diawasi dan diberkan sanksi lebih keras.

2.4  Faktor – faktor Masuknya Budaya Asing
1.      Kurangnya Penjagaan Yang Ketat Di Wilayah Gerbang Indonesia
Dalam gerbang wilayah Indonesia, sepertinya kurang adanya badan seleksi khusus yang bisa menyeleksi budaya-budaya asing negatif yang masuk ke Indonesia. Seperti masih banyaknya gambar serta video porno yang didatangkan dari luar.
2.      Lifestyle Yang Berkiblat Pada Gaya Orang Barat
Saat ini banyak masyarakat Indonesia yang meniru gaya hidup atau lifestyle orang-orang bule atau lebih berkiblat kebarat-baratan, yakni melakukan sex bebas, berpakaian mini, gaya hidup bebas tanpa ikatan atau biasa sering kita sebut dengan kumpul kebo. Istilah ini digunakan kepada pasangan yang bukan muhrimnya tetapi tinggal seatap tidak dalam tali pernikahan.
Di Indonesia gaya hidup ini tidak dibenarkan karena menyalahi beberapa norma yakni norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan. Sanksi yang diberikan bagi yang melanggar juga cukup berat terutama pada lingkungan sekitarnya. Orang-orang yang melakukan “kumpul kebo” atau tinggal serumah tanpa ikatan pernikahan ini akan dipandang kurang pantas oleh warga sekitar. Sanksi yang diberikan masyarakat tidak berat tetapi cukup menyakitkan karena bisa-bisa akan mengucilkan orang yang melakukan kegiatan ini.
3.      Menyalagunakan Teknologi
Seperti sempat kita bahas diatas bahwa pemanfaatan tekhnologi yang salah dapat mempermudah arus budaya asinya negatif yang masuk. Seperti Internet sekarang ini internet banyak disalahgunakan untuk hal-hal negatif, seperti ada situs porno, melakukan hal penipuan, dll. Orang-orang menyalahgunakan pemanfaatan tekhnologi ini denga cara yang tidak benar. Orang-orang bisa mengakses dengan mudah situs-situs porno yang mereka inginkan. Hal ini membawa dampak buruk bagi yang menikmatinya.

2.5  Antisipasi Budaya Asing Negatif Yang Masuk
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki martabat serta harga diri bangsa yang tinggi sehingga jangan sampai bangsa ini rusak hanya karena pengaruh-pengaruh negatif dari pihak asing yang ingin menghancurkan mental generasi penerus bangsa kita. Ada beberapa tindakan antisipasi yang perlu dilakukan oleh generasi muda terhadap pengaruh asing yang sifatnya negatif diantaranya :
*      Bersikap Kritis dan Teliti
Sebagai penerus bangsa,kita harus bersikap kritis dan teliti terhadap hal-hal yang baru didatangkan dari luar, bagaimana kita bisa memfilter apakah hal ini bisa membawa dampak baik atau buruk bagi kita. Bersikaplah kritis terhadap sesuatu yang baru, banyak bertanya pada orang-orang yang berkompeten dibidangnya dan teliti apakah inovasi tersebut bisa sesuai dengan iklim indonesia dan pastikan tidak melanggar norma-norma yang berlaku di Indonesia.
*      Berilmu Pengetahuan Luas (IPTEK)
Sebelum budaya asing itu masuk sebaiknya kita telah mengetahui apa inovasi- inovasi yang masuk itu secara jelas dan rinci. Kita bisa mengetahui keguanaan hal itu secara keilmuannya, seperti situs jaringan facebook. Facebook saat ini sedang menjamur dikalangan masyarakat, dari berbagai usia semua menggunakan situs ini untuk menjalin tali silaturahmi yang telah lama terputus. Tetapi ada beberapa orang yang menyalahgunakan facebook sebagai ajang caci maki dan hina dina. Jika kita mengetahui fungsi awal facebook itu sendiri adalah untuk menjalin tali silaturahmi, kita tidak akan menyalahgunakan situs ini untuk berbuat yang tidak-tidak. Sehingga kita harus mengetahui terlebih dahulu fungsinya untuk apa dan manfaatnya seperti apa.
*      Harus Sesuai Dengan Norma-norma Yang Berlaku di Indonesia
Pengaruh budaya asing yang masuk terkadang tidak sesuai dengan noram-norma yang berlaku di Indonesia. Jika kita menyaksikan film-film luar, mereka menganut gaya hidup yang bebas dan jika diterapkan disini melanggar beberapa norma yang ada di Indonesia. Misalnya saja berciuman dimuka umum. Kita sering menyaksikan film-film barat yang melakukan adegan-adegan mesra di muka umum, hal itu tidak bisa diterapkan di Indonesia karena melanggar norma kesopanan. Biasanya di film-film barat, wanitanya berpesta dengan menggunakan pakaian mini sambil bermabuk-mabukan jika hal itu diterapkan di Indonesia, adat seperti itu tetntu tidak sesuai jika kita terapkan di Indonesia.
Indonesia masih memegang adat ketimuran yang sangat kental sehingga masyarakat di sini hidup dengan aturan-aturan yang berlaku dan tentunya pantas sesuai dengan adat kesopanan. Walaupun Indonesia memiliki beriburibu pulau tetapi adat istiadat mereka selalu mengajarkan kebaikan dan tidak menganjurkan perbuatan buruk untuk dilakukan.
*      Tanamkan “Aku Cinta Indonesia”
Maksud dari simbol ini adalah bahwa adat istiadat yang ditularkan oleh nenek moyang kita adalah benar adanya dan dapat membawa manfaat yang baik bagi diri kita sendiri untuk masa kini dan kedepannya. Sehingga kita tidak mudah terbawa arus budaya asing yang membawa kita kepada dampak yang negatif.
*      Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan
Seperti telah kita bahas bahwa agama merupakan pondasi utama dalam diri yang bisa mengontrol diri kita kepada hawa napsu yang akan mengganggu kita kedalam jurang kenistaan. Agama sangat penting bagi kelangsungan umatnya. Apabila sesorang sudah terbawa kedalam kesesatan, agamalah yang menjadi penolong umatnya agar berubah kembali menjadi lebih baik.
Generasi muda yang pintar pasti bisa memilih mana sesuatu yang baik bagi dirinya mana yang tidak baik bagi dirinya. Terlihat didalam lingkungan sosialnya, keika ia terjun didalam lingkungan sosialnya ia menjadi individu yang bebas dan hanya dia yang bisa memilih ia ingin bergaul dengan siapa. Pribadi yang supel akan bisa membawa dirinya kepada siapa saja tetapi perlu diingat menyeleksi teman itu harus, karena pengaruh negatif dari pihak asing bisa datang dari siapa saja, baik dari teman, tekhnologi canggih ataupun apa saja . Sehingga kita sebagai orang timur wajib menjunjung tinggi norma dan adat ketimuran kita.
  
BAB III
PENUTUP
3.1.  Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa :
a.       Orang tua harus lebih memperhatikan segala sesuatu yang di lakukan anaknya agar anak-anak mereka tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif.
b.      Pengaruh dari masuknya budaya asing yaitu para remaja banyak yang terjerumus ke hal hal negatif seperti merokok, minuman keras dan bahkan sampai sex bebas. Itu semua karena kurangnya pengawasan orang tua dan orang tua membiarkan anaknya entah berteman dengan siapa saja yang mereka mau.
c.       Generasi muda kita harus bersikap kritis dan teliti terhadap hal-hal yang baru didatangkan dari luar, bagaimana kita bisa memfilter apakah hal ini bisa membawa dampak baik atau buruk bagi kita. Bersikaplah kritis terhadap sesuatu yang baru, banyak bertanya pada orang-orang yang berkompeten di bidangnya dan teliti apakah inovasi tersebut bisa sesuai dengan iklim indonesia dan pastikan tidak melanggar norma-norma yang berlaku di Indonesia.
Continue reading PENGARUH BUDAYA ASING DI INDONESIA

PARA ILMUWAN MUSLIM PADA MASA BANI ABBASIYAH

Para Ilmuwan Muslim pada Masa Bani Abbasiyah
1. Ilmu Tafsir
a. Tafsir bil Ma’tsur (Al-Qur’an ditafsir dengan Hadits Nabi)
– Ibnu Jarir Al-Thabary
Nama lengkapnya Abu Ja’far Muhammad Bin Jarir bin Yazid bin Katsir bin Ghalib al-Thabary. Beliau dilahirkan di Thabaristan pada tahun 224 H. Diusia yang masih sangat belia, beliau keluar dari negeri kelahirannaya menuju beberapa wilayah yang menurutnya cocok untuk menimba ilmu. Diantara negara yang pernah dijelajahinya dalam pengembaraannya menunutut ilmu adalah; Mesir, Syam, Irak. Kemudian menghabiskan sisa usianya di Baghdad. Bapak sejarawan ini wafat di Baghdad pada tahun 310 H atau genap usianya 76 tahun.
Beliau unggul dalam berbagai ilmu pengetahuan. Diantara ilmu yang dikuasai beliau adalah ilmu qiraat, tafsir, hadits, sejarah dan lain sebagainya. Adapun karya tulisnya yang terkenal adalah kitab tafsir, kitab al-qiraat, al-’adadu wa al-tandzil, kitab ikhtilafu al-ulama, tarikh al-umamu wa al-muluk, tarikh al-rijaal mina al-shahabah wa al-tabi’in, kitabu ahkam syaraa’ii al-islam, kitab ushuluddin.
Ciri penafsiran beliau adalah meliputi:
a. Istinbath hukum (mengeluarkan hukum)
b. Tarjih ( Menyebutkan pendapat masing masing ulama pada sebuah permasalahan kemudian mengambil salah satu pendapat yang paling rajih berdasarkan dalil valid dan eksplisit)
c. Al-bahtsu al-harru al-dakiq (penelitian secara mendalam)
– Ibnu ‘Athiyah Al-Andalusy
Nama lengkapnya adalah al-Qadhi Abu Muhammad Abd al-Haq ibn Ghalib ibn Abdurrahman ibn Ghalib ibn Athiyyah al-Muharibi. Ia lahir di Granada pada tahun 481 H. Ia dibesarkan di tengah keluarga yang sangat mencintai ilmu pengetahuan. Ayahnya adalah seorang ulama hadis terkemuka yang hafal beribu-ribu hadis. Dari ayah inilah ia mendapat pendidikan dasar agama Islam.
Ibnu Athiyyah dianugerahi kecerdasan yang luar biasa. Karena itu, pelajaran yang diterimanya dengan mudah dihafalkan. Tentang hal ini, Imam as-Sayuthi dalam kitab Bughya al-Wu’ad berkata, “Ia orang yang mulia. Terlahir dari keluarga yang berilmu. Otaknya sangat cerdas. Bagus pemahamannya dan terpuji budi pekertinya.”
Riwayat hidup Ibnu Athiyyah tak pernah sepi dari pengembaraan menuntut ilmu. Kota-kota seperti Qurthubah, Isybiliyyah, Marsiyah, dan Balansiyah adalah sedikit kota yang pernah dikunjungi. Beragam disiplin ilmu ia pelajari dari sejumlah ulama. Misalnya, Abu Ali Husin ibn Muhammad al-Ghassani. Ulama ini adalah gurunya yang utama. Namun sayang, ia berguru tak lama sebab al-Ghassani wafat pada tahun 498 H.
Setelah itu, Ibnu Athiyyah berguru kepada al-Faqih Abu Abdullah Muhammad ibn Ali ibn Muhammad at-Taghlibi. Sebagaimana al-Ghassani, ia juga belajar hingga at-Taghlibi wafat pada tahun 508 H. Demikian juga kepada Abu Ali al-Husin ibn Muhammad ash-Shadafi hingga ash-Shadafi wafat pada tahun  514 H. Hatta, pada tahun 542 H Ibnu Athiyyah meninggal dunia di Andalus.
Salah satu karyanya yang berupa tafsir diberi nama al-Muharrir al-Wajiz fi Tafsir Al-Qur’an al-Azizyang mampu membangkitkan nasionalisme Arab. Melalui tafsir itu, ia tak henti-hentinya memberi semangat kepada generasi muda untuk bersatu dan memandang kehidupan dengan penuh optimistis.
– As-Sudai
Nama lengkapnya adalah Abdurrahman bin Abdul Aziz as-Sudais an-Najdi. Beliaudilahirkan diRiyadh, Arab Saudi tahun 1961. Dia adalah imam besar Masjidil Haram Kota Suci Mekkah, Arab Saudi.
Beliau telah hafal al-Qur’an pada umur 12 tahun. Tumbuh di Riyadh, Sudais belajar di SD Al-Muthana bin Harits, dan setelah itu kuliah di Riyadh Scientific Institution dan lulus tahun 1979(umur 17–18 tahun) dengan nilai baik. Ia memperoleh ijazah Syariah dari Universitas Riyadh pada tahun 1983 (umur 21–22 tahun), dan menjadi anggota PPI (Pengetahuan Pokok Islam) sebagai pemberi ceramah atau dosen. Ia mempelajari Islam dari gurunya di Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud pada tahun 1987 (umur 25–26 tahun) dan menerima gelar Ph.D. Ia aktif di Universitas Syariah Islam Ummul Qura pada tahun 1995 (umur 33–34 tahun) sebagai asisten profesor setelah aktif di Universitas Riyadh.
– Muqatil bin Sulaiman
Nama lengkapnya Muqatil bin Sulaiman al-Balkhi. Beliau adalah seorang Sunni abad ke-8 mufassir Al-Quran.Muqatil adalah penulis tafsir (komentar) Qur’an. Dia juga berperan dalam beberapa bagian dalam perang sipil selama kekhalifahan Marwan bin Muhammad. Ia mempekerjakan ta’wil dalam tafsirnya bahkan pada ayat tentang sifat Allah diyakini oleh banyak untuk menunjukkan kontradiksi dalam pikirannya
– Muhammad bin Ishak
Nama lengkapnya Muhammad bin Ishaq bin Yasar. Beliau termasuk sejarawan muslim yang pertama. Lahir di Madinah pada tahun 85H / 704M dan meninggal pada tahun 151H / 768M. Ia yang pertama kali menulis Sirat Rasulullah, yang merupakan biografi Rasulullah pertama yang paling komprehensif.Ibnu Sa’ad berkata tentang Ibnu Ishaq, “Ia merupakan yang pertama mengumpulkan sejumlah ekspedisi dari Utusan Allah (Muhammad) dan mencatatnya.”
b. Tafsir bil Ra’yi
Abu Bakar Asam (Mu’tazilah)
Abu Muslim Muhammad bin Bahr Isfahany
Ibnu Jaru al-Asady
Abu Yunus Abdulsalam
2. Ilmu Hadits
-Imam Bukhori
Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah al-Ju’fi al-Bukhari. Lahir pada tanggal 13 Syawal 194 H (21 Juli 810 M)- Wafat pada tanggal 31 Agustus 870 M (256 H) pada malam Idul Fitri dalam usia 62 tahun kurang 13 hari. Ia dimakamkan selepas Salat Dzuhur pada Hari Raya Idul Fitri.. Beliau adalah ahli hadits yang termasyhur di antara para ahli hadits sejak dulu hingga kini bersama dengan Imam Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah bahkan dalam kitab-kitab Fiqih dan Hadits, haditshadits beliau memiliki derajat yang tinggi. Sebagian menyebutnya dengan julukan Amirul Mukminin fil Hadits (Pemimpin kaum mukmin dalam hal Ilmu Hadits). Dalam bidang ini, hampir semua ulama di dunia merujuk kepadanya.
Karya Imam Bukhari antara lain:
1.      Al-Jami’ ash-Shahih yang dikenal sebagai Shahih Bukhori
2.      Al-Adab al-Mufrad
3.      Adh-Dhu’afa ash-Shaghir
4.      At-Tarikh ash-Shaghir
5.      At-Tarikh al-Kabir
6.      At-Tarikh al-Ausath
7.      At-Tafsir al-Kabir
8.      Al-Musnad al-Kabir
9.      dll
-Imam Muslim
Imam Muslim bernama lengkap Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj bin Muslim bin Kausyaz al Qusyairi an Naisaburi. Imam Muslim dilahirkan di Naisabur tahun 202 H atau 817 M. Naisabur, saat ini termasuk wilayah Rusia. Dalam sejarah Islam, Naisabur dikenal dengan sebutan Maa Wara’a an Nahr, daerah-daerah yang terletak di belakang Sungai Jihun di Uzbekistan, Asia Tengah. Di usia 10 tahun, beliau sering datang berguru pada Imam Ad Dakhili, seorang ahli hadits di kotanya. Setahun kemudian, Muslim mulai menghafal hadits dan berani mengoreksi kekeliruan gurunya ketika salah dalam periwayatan hadits.
Setelah mengarungi kehidupan yang penuh berkah, Muslim wafat pada hari Ahad sore, dan di makamkan di kampung Nasr Abad daerah Naisabur pada hari Senin, 25 Rajab 261 H. dalam usia 55 tahun. Selama hidupnya, Muslim menulis beberapa kitab yang sangat bermanfaat.Imam muslim mempunyai kitab hasil tulisannya yang jumlahnya cukup banyak. Di antaranya:
1.      Al-Jamius Syahih
2.      Al-Musnadul Kabir Alar Rijal
3.      Kitab al-Asma’ wal Kuna
4.      Kitab al-Ilal
5.      Kitab al-Aqran
6.      Kitab Sualatihi Ahmad bin Hanbal
7.      Kitab al-Intifa’ bi Uhubis Siba’
8.      Kitab al-Muhadramain
9.      Kitab Man Laisa Lahu illa Rawin Wahidin
10.  Kitab Auladus Sahabah
k. Kitab Auhamul Muhadisin.
-Ibnu Majah
Nama sebenarnya Abu Abdullah Muhammad bin Yazid bin Majah ar-Rabi’i al-Qazwini dari desa Qazwin, Iran. Lahir tahun 209. Beliau adalah muhaddits ulung, mufassir dan seorang alim. Beliau memiliki beberapa karya diantaranya adalah Kitabus Sunan, Tafsir dan Tarikh Ibnu Majah. Ia melakukan perjalanan ke berbagai kota untuk menulis hadits, antara lain Ray, Basrah, Kufah, Baghdad, Syam, Mesir dan Hijaz. Ia wafat pada tahun 273 H. Salah satu karyanya adalah Sunan Ibnu Majah.
-An-Nasa’i
Nama lengkap Imam al-Nasa’i adalah Abu Abd al-Rahman Ahmad bin Ali bin Syuaib bin Ali bin Sinan bin Bahr al-khurasani al-Qadi. Lahir di daerah Nasa’ pada tahun 215 H. Beliau dinisbahkan kepada daerah Nasa’ (al-Nasa’i), daerah yang menjadi saksi bisu kelahiran seorang ahli hadis kaliber dunia. Beliau berhasil menyusun sebuah kitab monumental dalam kajian hadis, yakni al-Mujtaba’ yang di kemudian hari kondang dengan sebutan Sunan al-Nasa’i. Imam al-Nasa’i meninggal pada tahun 303 H dan dikebumikan di Bait al-Maqdis, Palestina.
-Abu Daud
Nama lengkapnya Al-Imam al-Muhaddist Abu Dawud. Beliau lahir pada tahun 202 H dan wafat pada tahun 275 H di Bashrah. Salah satu kitab yang terkenal adalah yang disusun oleh Imam Abu Dawud yaitu sunan Abu Dawud. Kitab ini memuat 4800 hadits terseleksi dari 50.000 hadits.
3. Ilmu Kalam
-Abu Hasan Al-Asy’ary
Nama lengkapnya Abul al-Hasan Ali bin Ismail al-Asy’ari. Al-Asy’ari lahir tahun 260 H/873 M dan wafat pada tahun 324 H/935 M Al-Asy’ari lahir di Basra, namun sebagian besar hidupnya diBaghdad.Ia meninggalkan karangan-karangan, kurang lebih berjumlah 90 buah dalam berbagai lapangan. Kitabnya yang terkenal ada tiga : 1. Maqalat al-Islamiyyin, 2. Al-Ibanah ‘an Ushulid Diniyah , 3. Al-Luma.
-Imam Ghazali
Nama lengkapnya Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali. Beliau lahir di Tus, Iran pada tahun 1058 M/450 H. karena kekuasaan ilmunya, beliau mendapat gelar Hujjatul Islam. Karya-karya beliau antara lain; Maqasidul Falsafah, Al-Munqiz Minad Dalal, Al-Basit, Bidayatul Mujtahid, dan yang terkenal Ihya Ulumuddin.
-Washil bin Atho’
Washil bin ‘Atha’, lahir pada tahun 80 H, di Madinah, belajar pada Imam Hasan al-Bashri di Bashrah, kemudian memisahkan diri dalam kasus hukum bagi pelaku dosa besar. Meninggal pada tahun 131 H. Ajaran-ajarannya antara lain:
a.       Pelaku dosa besar berada di manzilah bain manzilatain (posisi antara dua posisi yang ada).
b.      Paham Kadariyah yang diajarkan oleh Ma’bad dan Ghailan. Paham ini mengajarkan bahwa manusialah yang menciptakan segala perbuatannya, baik maupun buruk dan Allah bersifat adil, tidak mungkin berbuat jahat dan bersifat zalim.
c.       Peniadan sifat-sifat Allah dalam arti bahwa apa yang disebut sifat Allah sebenarnya Esensi Allah itu sendiri.
-Abu Huzail Al-Allaf
Al-‘Allaf bernama lengkap Abu al-Huzail Muhammad Ibn Huzail al-‘Allaf. Dia termasuk tokoh al-Mu’tazilah yang paling berpengaruh pada Madrasah al-Basharah. Lahir pada tahun 135 H., tepatnya tiga tahun pascaterbentuknya pemerintahan al-abbasiyah dan wafat pada tahun 235 H., yaitu pada awal pemerintahan al-Mutawakkil. Ia seorang pemikir dan ahli kalam Mu’tazilah serta banyak mengetahui filsafat Yunani sehingga memudahkannya menyusun ajaran al-Mu’tazilah yang bercorak filsafat. Lahir dan belajar di Bashrah kemudian pindah ke Baghdad. Di antara pemikirannya yang berbeda dengan tokoh-tokoh al-Mu’tazilah adalah:
a.       Allah itu ‘Alim (Maha Mengetahui) dengan dzat-Nya,  Allah itu Qadir (Maha Berkuasa) dan Qudrah Allah adalah dzat-Nya, demikian seterusnya. Singkatnya dia meniadakan seluruh sifat selain dzat Allah sebagaimana yang dilakukan oleh Wasil akan tetapi dia lebih mendalam.
b.      Alam memiliki cakupan dan batasan karena alam adalah hal yang baru, termasuk surga dan neraka.
c.       Manusia terbebani taklif (kewajiban) yang mampu dibedakan oleh akal antara yang baik dan yang buruk meskipun tanpa syariat atau wahyu.
d.      Ajaran al-shalah wa al-ashlah (Allah wajib berbuat baik dan terbaik)
4. Ilmu Tasawuf
-Al-Qusairy
Al Qusyairy mengatakan, bahwa ia lahir di Astawa pada bulan Rablul Awal tahun 376 H. atau tahun 986 M. Syuja’ al Hadzaly menandaskan, beliau wafat di Naisabur, pada pagi hari Ahad, tanggal 16 Rablul Akhir 465 H./l 073 M. Ketika itu usianya 87 tahun.Ia dimakamkan di samping makam gurunya, Syeikh Abu Ali ad-Daqqaq ra, dan tak seorang pun berani memasuki kamar pustaka pribadinya dalam waktu beberapa tahun, sebagai penghormatan atas dirinya.
Beliau alim dalam ilmu-ilmu fikih, tafsir, hadits, ushul, adab, terutama tasawuf. Kitab beliau yang terkenal mengenai tasawuf adalah Ar-Risalahul Qusyairiyah.
-Imam Ghazali
Nama lengkapnya Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali. Beliau lahir di Tus, Iran pada tahun 1058 M/450 H. Beliau menguasai ilmu fikih, tauhid, filsafah, matematika, dan fisika pada usia muda. Karena keluasaan ilmunya, beliau mendapat gelar Hujjatul Islam. Karya-karya beliau antara lain; Maqasidul Falsafah, Al-Munqiz Minad Dalal, Al-Basit, Bidayatul Mujtahid, dan yang terkenal Ihya Ulumuddin. Beliau wafat pada tahun 502H.
5. Ilmu Bahasa
-Subawaih
Sibawaih memiliki nama asli ‘Amr ibn Utsman ibn Qanbar. Lahir pada tahun 148H/765M. Beliau dilahirkan di kota alBaidha’, yaitu sebutan bagi kota Persi. Sibawaih memiliki kunyah Abu Basyar, Abu al-Hasan, dan Abu al-Utsman, dan laqab beliau adalah Sibawaih.
Sibawaih adalah salah satu tokoh yang menguasai berbagai disiplin ilmu terutama tata bahasa arab yang dikenal dengan nama anhwu. Sibawaih dan para pakar nahwu yang terpolarisasi dalam mazhab Basrah atau kufah terdorong waktu itu untuk merumuskan tata bahasa arab yang sanggup melindungi otentisitas dan mendistorsi akibat persentuhan budaya.Abu al-Faraj ibn al-Jauzy mengatakan bahwa beliau wafat pada tahun 174H di kota Sawah, umurnya 32 tahun.
Bukunya terkenal dengan nama al-Kitabtelah memberikan pengaruh yang besar dalam ilmu nahwu dan para ulama’ berasumsi bahwa al-Kitab adalah buku terpenting yang disusun di dunia ini, mereka menyebutnya dengan Qur’an al-Nahwi.
-Abu Zakaria Al-Farra
Nama lengkapnya adalah Abu Zakaria Yahya bin Ziyad bin Abdullah bin Manshur ad-Dailami. Al-Farra’ lahir di Kufah pada tahun 144 H pada masa pemerintahan Abu Ja’far al-Manshur. Kufah merupakan kota pilihan al-Farra’ untuk menuntut ilmu dan merupakan pusat studi filsafat, lexiografi dan gramatikal sebagai perangkat penstabilan bahasa Arab. Beliau wafat dalam perjalanan ke Mekkah pada tahun 207 H dalam usia 63 tahun. Beberapa karyanya antara lain;
a.        Alatul Kitab
b.        Al-Ayyamu wa Al-layali
c.         Al-Baha’
d.        Al-Jam’u wa Tanbih fi al-Qur’an
e.        Al-Hudud, berisi tentang kaidah bahasa arab
f.          Huruf al-Mu’jam
g.        Al-Fakhir fi al-Amtsal
6. Ilmu Fiqh
-Imam Abu Hanifah
Nama lengkapnya Nu’man bin Tsabit bin Zuta bin Mahan at-Taymi. Beliau dilahirkan di Kufah tahun 699M/80 H. Hasil karyanya antara lain; Masailul usul Masailul Nawadir, Al-Fatawa wal Wadi’at, fiqhu Akbar, dan Al-Alim wal Mutaan. Beliau ) merupakan pendiri dari Madzhab Hanafi. Pengikut terbesarnya di daerah Mesir, Afganistan, Turkistan, dan anak benua India Pakistan. Beliau meninggal di Baghdad, Irak, 148 H / 767 M.
-Imam Malik
Nama lengkapnya Malik bin Amar bin Malik bin Abi Amir. Beliau dilahirkan pada tahun 712M/93 H di Madinah. Beliau merupakan pakar ilmu fikih dan hadits, serta pendiri Mazhab Maliki. Hasil karyanya adalah Al-Muwatha’ yang mengandung 1726 buah hadits. Para pengikutnya berada di daerah Tunisia, Libya, Mesir, Spanyol, dan Afrika. Beliau meninggal pada tahun 800 M (179 H).
-Imam Syafi’i
Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Idris bin Abbas bin Syafi’i. beliau dilahirkan di Khaza provinsi Askalan Palestina pada tahun 676 M/150 H. Beliau anak yang cerdas, pada usia 9 tahun telah hafal Al-Qur’an dan pada usia 13 tahun telah hafal kitab Al-muwatta karangan Imam Malik. Hasil karyanya yang terbesar adalah Al-Umm yang merupakan kitab yang membahas hukum Islam secara logis dan sistematis. Karya-karya beliau yang lain adalah Ar-Risalah, Musnad Iman Syafi’i, Siyarul Ausa’i, Ibtalul Istishah, Jima’ul, Ikhtilaful Hadts, dan ushul Fiqh. Para pengikutnya tersebar di Indonesia, Malaysia, Filiphina, Mesir, dan Pakistan. Beliau meninggal di Fusthat, Mesir 204H / 819M.
-Imam Ahmad bin Hambal
Nama lengkapnya adalah Ahmad bin Hambal ibnu Hilal Az-Zahliy as-Syaibani. Beliau dilahirkan pada tahun 780M/164H di Baghdad. Pada usia 16 tahun beliau telah hafal al-Qur’an, hadits, dan fikih. Ajarannya yang terkenal dengan Mazhab Hambali. Dalam menetapkan hokum fikih, Imam Hambali berpedoman pada al-Qur’an, hadits, dan fatwa para sahabat. Hasil karyanya yang terbesar adalah musnad yang merupakan ensiklopedia yang memuat sekitar 2.900 buah hadits. Karyanya yang lain yaitu An-Nasikh wal Mansukh, yang berisi tentang adanya ayat-ayat Al-Qur’an yang dihapus dan penggantinya. Pada hari Jumaat tanggal 12 Rabiul Awal tahun 241 H/855 M beliau meninggal dunia yang fana ini dengan tenang dalam usia 77 tahun. Setelah mendengar wafatnya beliau, seluruh Kota Baghdad menjadi gempar jenazah beliau disembahyangkan lebih dari 130,000 orang muslimin.
7. Ilmu Kedokteran
-Abu Zakaria Yuhana bin Masiwaih
Beliau lahir sebagai putra seorang apoteker dan dokter dari Gundishapur. Beliau merupakan guru dari Hunain bin Ishaq. Ia menerjemahkan berbagai karya medis Yunani ke dalam bahasa Syria. Banyak tulisan-tulisan anatomis dan medis kepadanya, terutama “Gangguan Mata” (Daghal al-‘ain), yang merupakan awal risalah sistematis pada oftalmologi yang masih ada dalam bahasa Arab dan kata-kata mutiara, terjemahan Latin yang sangat populer di Abad Pertengahan. Dia meninggal di Samarra.
-Sabur bin Sahal
Beliau adalah adalah seorang abad ke-9th Persia Christian dokter dari Academy of Gundishapur. Antara karya-karya medis lainnya, ia menulis salah satu buku medis pertama pada penangkal yang disebut Aqrabadhin, yang dibagi menjadi 22 volume, dan yang mungkin adalah paling awal dari jenisnya untuk mempengaruhi obat Islam. Antidotary ini menikmati banyak popularitas sampai itu digantikan versi Ibn al-Tilmidh ‘s kemudian dalam paruh pertama abad kedua belas.
-Abu Zakaria al-Razy
Nama lengkapnya adalah Abu Bakar Muhammad ibnu Zakariya ar-Razi. Ar-Razi Lahir di Rayy, Teheran Sekitar tahun 865 M. Di dunia barat dikenal dengan Rozes. Beliau seorang ahli penyakit campak dan penemu air raksa yang dipakai dalam dunia kedokteran. Karyanya adalah Al-Hawi yang sekarang dijadikan buku induk modern. wafat sekitar tahun 313 H/925 M dalam usia 62 Tahun di kota kelahirannya, Rayy.
-Ibnu Sina
Nama lengkapnya adalah Abu Ali Husein bin Abdullah bin Hasan Ali bin Sina. Dilahirkan pada tahun 980 M/ 370 H di Afsyana, suatu tempat yang terletak di dekat Bukhara. Di dunia barat ia dikenal dengan Avicenna. Pada umur 10 tahun ia menguasai ilmu agama seperti ilmu tafsir, fikih, perbandingan agama, tasawuf, dan sebagainya. Di usia 18 tahun, ia telah menguasai seluruh cabang ilmu pengetahuan pada waktu itu. Beliau juga berhasil menguasai ilmu kedokteran. Di dunia kedokteran, beliau dinobatkan sebagai “Father of Doctor”yaitu Bapak Kedokteran.
Karya-karya beliau tentang kedokteran dan filsafat adalah “Al-Qanun fi Thibb” yaitu dasar-dasar ilmu kedokteran. Beliau meninggal pada bulan Juni 1037 di Hamadan, Persia (Iran).
8. Ilmu Perbintangan
-Abu Ma’syur al-Falaky
Sejatinya ia memiliki nama lengkap Ja’far ibnuMuhammad Abu Ma’shar al-Balkhi. Keiji Yamamoto dalam tulisannya tentang sejarah hidup Abu Ma’shar mengungkapkan, ilmuwan Muslim terkemuka di abad ke-9 M itu terlahir pada 10 Agustus 787 M di Balkh, Persia (sekarang Afganistan). Sejatinya ia memiliki nama lengkap Ja’far ibnuMuhammad Abu Ma’shar al-Balkhi. Selain dikenal dengan sebutan Abu Ma’shar, astrolog ini juga biasa disebut dengan panggilan Abulmazar. Abu Ma’shar merupakan seorang ilmuwan serbabisa. Selaindikenal sebagai seorang ahli astrologi(ilmu perbintangan), Abu Ma’shar juga menguasai matematika, astronomi, dan filsafat Islam. Ia menekuni matematika saat berusia 47 tahun, setelah kenal dan berkecimpung dalam dunia astrologi. Nyaris semua karya Abu Ma’shar dalam astronomi telah hilang, dan hanya karya astrologinya dalam bahasa Arab yang masih tersisa. Karya-karyanya antara lain Isbatul Ulum dan Haiatul Falak.

-Jabir al-Batany
Al-Battani lahir pada tahun 858 di Battan, Harran. Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad Ibn Jabir Ibnu Sinan al-Battani. Namun, para penulis abad pertengahan lebih sering menyebutnya dengan nama Albetegni atau al-Batenus.
Sebagai seorang ahli astronomi, al-Battani menghasilkan sejumlah penemuan astronomi yang penting bagi dunia. Ia adalah ilmuwan pertama yang mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan bumi mengelilingi matahari, yaitu 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik. Angka yang ditunjukkan dalam perhitungannya itu mendekati angka yang dihasilkan para ilmuwan modern saat melakukan penelitian yang sama dengan menggunakan alat yang lebih akurat. Ketika alat astronomi canggih belum ditemukan, al-Battani dikenal telah melakukan penelitian terhadap bermacam benda langit.
Karya al-Battani yang sangat berpengaruh adalah Kitab Ma’rifat Matali al-Buruj fi ma Bayna Arba al-Falak, sebuah buku ilmu pengetahuan tentang zodiak dan pemecahan soal-soal astrologi. Selain itu, dikenal pula Risalah fi Tahkik Akdar al-Ittisalat, yaitu sebuah uraian mengenai sejumlah penemuan dan penerapan astrologi. Karya al-Battani lainnya adalah az-Zaujush li Battani (Almanak Versi al-Battani). Buku ini memuat enam puluh tema, seperti pembagian planet, lingkaran kecil yang mengitari lingkaran besar, garis orbit, dan sirkulasi peredaran planet. Al-Battani meninggal dunia pada tahun 927 di Irak.
-Raihan al-Bairuny
Bernama lengkap Abu Raihan Muhammad ibn Ahmad Al Biruni, ilmuwan besar ini dilahirkan diKhawarazmi, Turkmenistan atau Khiva di kawasan Danau Aral di Asia Tengah yang pada masa itu terletak dalam kekaisaran Persiapada 362 H atau bulan September 973 M (5 September973), di desa Khath yang merupakan ibukota kerajaan Khawarizm, Turkmenistan (kini kota Kiva, wilayah Uzbekistan). Beliau merupakan matematikawan Persia, astronom, fisikawan, sarjana, penulisensiklopedia, filsuf, pengembara, sejarawan, ahli farmasi dan guru, yang banyak menyumbang kepada bidang matematika, filsafat, obat-obatan. Beliau juga menguasai beberapa bahasa diantaranyabahasa Yunani, bahasa Suriah, dan bahasa Berber, bahasa Sanskerta.
Beliau menulis buku berjudul Al Qanun Al Mas’udi fil Hai’ah wan Nujum (Teori tentang Perbintangan) yang dipersembahkan untuk Sultan Mas’ud dari Ghazna (tempat beliau menutup umur). Karya lainnya, di bidang kedokteran berjudul As-Saydala fit Thib (Farmasi dalam ilmu Kedokteran), Al Maqallid ‘Ilm Al-Hai’ah (tentang perbintangan), buku Kitab Al Kusufwal Khusuf Ala Khayal Al-Hunud (Kitab tentang Pandangan Orang-orang India terhadap Peristiwa Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan) dan Al-Tafhim liawaili Shina ‘atit Tanjim. Tokoh dan ilmuwan besar ini akhirnya menghadap Sang Ilahi Rabbi pada 1048 M, dalam usia 75 tahun di Ghazna (kini wilayah Afganistan).
9. Filsafat Islam (Pemikiran Islam)
-Abi Ishak Al-Kindy
Nama lengkapnya adalah Abu Yusuf bin Ishak. Berasal dari Kindah di Yaman, tetapi lahir di Kufah (Irak) tahun 801. Di dunia barat beliau dikenal dengan sebutan Al-Kindus. Beliau dikenal juga sebagai filosuf Arabyang artinya keturunan asli Arab. Beliau juga ahli perbintangan. Semasa hidupnya, selain bisa berbahasa Arab, ia mahir berbahasaYunani pula. Karya-karyanya antara lain;
1.      Risalah fi Masa’il Su’ila Ahwal Al-Kawakib,yakni jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan seputar keadaan planet-planet,
2.      Risalah fi Jawab Masa’il Thabi’iyyah fi Kayfiyyat Nujumiyyah, yakni pemecahan soal-soal tesis tentang sifat-sifat perbintangan,
3.      Risalah fi Fashlayn, tentang dua musim (Musim panas dan musim dingin)
4.      Fi Asy-Sya’at, tentang sinar bintang.
Beliau meninggal di Bagdad pada tahun 873
-Abu Nashr Al-Faraby
Nama lengkapnya Abu Nashr Muhammad bin Muhammad bin Turkham bin Awzalagh Al-Faraby. Lahir pada 870 M di desa Wasij, bagian dari Farab. Di negeri Barat, al-Farabi dikenal dengan nama Avennaser atau Alfarabius. Adapun karyanya adalah Adradh ma ba’da al-Thabi’ah atau buku intisari dan buku metafisika. Al-Farabi meninggal di Damaskus, ibukota Suriah pada umur sekitar 80 tahun, tepatnya pada 950 M.
-Ibnu Sina
Nama lengkapnya adalah Abu Ali Husein bin Abdullah bin Hasan Ali bin Sina. Dilahirkan pada tahun 980 M/ 370 H di Afsyana, suatu tempat yang terletak di dekat Bukhara. Di dunia barat ia dikenal dengan Avicenna. Pada umur 10 tahun ia menguasai ilmu agama seperti ilmu tafsir, fikih, perbandingan agamatasawuf, dan sebagainya. Di usia 18 tahun, ia telah menguasai seluruh cabang ilmu pengetahuan pada waktu itu. Beliau juga berhasil menguasai ilmu kedokteran. Di dunia kedokteran, beliau dinobatkan sebagai “Father of Doctor”yaitu Bapak Kedokteran.
Karya-karya beliau tentang kedokteran dan filsafat adalah “Al-Qanun fi Thibb” yaitu dasar-dasar ilmu kedokteran. Beliau meninggal pada bulan Juni 1037 di Hamadan, Persia (Iran).
-Ibnu Majah
Nama sebenarnya Abu Abdullah Muhammad bin Yazid bin Majah ar-Rabi’i al-Qazwini dari desa Qazwin, Iran. Lahir tahun 209 H. Beliau adalah muhaddits ulung, mufassir dan seorang alim. Salah satu karya terkenalnya adalah Sunan Ibnu Majah. Beliau memiliki beberapa karya lain di antaranya adalah Kitabus Sunan, Tafsir dan Tarikh Ibnu Majah. Ia melakukan perjalanan ke berbagai kota untuk menulis hadits, antara lain Ray, Basrah, Kufah, Baghdad, Syam, Mesir dan Hijaz. Ia wafat pada tahun 273 H.
-Ibnu Thufail
Nama lengkap Abu Bakar Muhammad bin Abdul Malik bin Muhammad bin Tufail al-Qaisi al-Andalusi (nama Latin Abubacer) ialah filsuf, dokter, dan pejabat pengadilan Arab Muslim dari Al-Andalus. Lahir di Guadix dekat Granada, ia dididik oleh Ibnu Bajjah (Avempace). Ia menjabat sekretaris untuk penguasa Granada, dan kemudian sebagai vizier dan dokter untuk Abu Yaqub Yusuf, penguasa Spanyol Islam (Al-Andalus) di bawah pemerintahan Almohad, pada yang mana ia menganjurkan Ibnu Rushd sebagai penggantinya sendiri saat ia beristirahat pada 1182.
Di zamannya nama baiknya sebagai pemikir & pelajar telah membuatnya dipuji sebagai Maecenas. Ibnu Tufail juga merupakan pengarang Hayy ibn Yaqthan (Hidup, Putra Kesadaran) roman filsafat, dan kisah alegori lelaki yang hidup sendiri di sebuah pulau dan dan yang tanpa hubungan dengan manusia lainnya menemukan kebenaran dengan pemikiran yang masuk akal, dan kemudian keterkejutannya pada kontak dengan masyarakat manusia untuk dogmatisme, dan penyakit lainnya.
Miguel Casiri (1122 H/1710 M-1205 H/1790 M) menyebutkan dua karya yang masih ada, yaitu:Risalah hay Ibn Yaqzhan dan Asrar al-Hikmah al- Mashriqiyyah, yang disebu terakhir ini berbentuk naskah. Kata pengantar dari Asror menyebutkan bahwa itu hanya merupakan satu bagian dari risalah Hayy Ibn Yaqzhan fi Asror al-Hikmah al-Mashriqiyyah. Ibnu Tufail meninggal dunia pada tahun 1185 M di Maroko.

10. Ilmu Sejarah
-Al-Waqidy
Nama lengkapnya adalah Abu ‘Abdullah Muhammad Ibn’ Umar Ibn al-Aslami Waqid. Lahir pada tahun 130 H/748 M. Beliau adalah seorang sejarawan dan penulis biografi Muslim awal dari Islam Nabi Muhammad mengkhususkan diri dalam kampanye nya. Al-Waqidi menjabat sebagai hakim (kadi) untuk Harun al-Rasyid dan Al-Ma’mun. Ia lahir dan dididik di Madinah. Al-Waqidi adalah seorang kolektor tak kenal lelah dari tradisi dan penulis banyak buku. Sekretarisnya, Muhammad Ibnu Sa`ad juga seorang sejarawan terkenal. Dia memanfaatkan informasi yang dikumpulkan oleh al-Waqidi. Keduanya menulis biografi Nabi Muhammad yang suplemen penting untuk “Sirat Rasul Allah”. Karya-karyanya antara lain; Al-Magazy, Fathu Afrika, Fathul Ajam, dan lain-lain. Beliau meninggal pada tahun 207 H/ 822 M.
-Ibnu Saad
Nama sebenarnya adalah Abu Abdullah Muhammad bin sa’ad bin Mani’ al-Quraisy al Bashri al Baghdadi, ia seorang imam penghapal hadits dan seorang ahli fiqh sejarah yang terpercaya ( Tsiqah ), ia dilahirkan di Bashrah pada tahun 168 H.
Ibn Sa’ad memiliki gelar kehormatan yang banyak. Ia adalah seorang al-Hafiz, al-‘Allamah, al-Hujjah, al-Tsiqah dan lain sebagainya. Ini membuktikan keilmuan Ibn Sa’ad yang luas, baik itu ilmu Sejarah maupun Hadits; meliputi pelacakan dan periwayatannya, keghariban dan pemahamannya. Ia mengetahui berita-berita Nabi Muhammad  dan orang-orang sesudah mereka. Disamping itu Ibnu Sa’ad adalah seorang yang saleh, ia selama 60 tahun berpuasa seperti Nabi Daud, yaitu sehari puasa dan sehari lagi tidak.
Diantara kitabnya yang terkenal adalah al-Thabaqat al-Kubra, yang didalamnya dijelaskan kisah kisah nabi nabi terdahulu istimewa Nabi kita Muhammad saw sebagai pendahuluan bagi sejarah sejarah rasul dan peperangan peperangan yang beliau lakukan diterangkan dalam Sirah Nabawiyah, setelah itu barulah diterangkan Thabaqat para Sahabat, Tabi’in dan orang orang sesudah mereka sampai kepada masa Ibnu Sa’ad sendiri.Ibnu Sa’ad wafat pada tahun 230 H di Baghdad.
-Ibnu Hisyam
Nama aslinya adalah Abdul Mulk Ibnu Hisyam Ibnu Ayyub Al Himyari al Ma’arifi (Ma’arif ialah salah satu kabilah terbesar dari Yaman).  Sebagian ulama’ lain mengatakan marga Ibnu Hisyam adalah al Dzuhali (sebuah kabilah yang di nisbatkan kepada Dzuhali Ibnu Syaiban). Tidak di ketahui secara pasti tahun berapa beliau di lahirkan, namun yang pasti beliau di lahirkan dan tumbuh dewasa di Bashroh, setelah menimba ilmu di kota kelahirannya ini, akhirnya beliau menguasai dan mahir tentang sastra arab, sehingga tak heran beliau menyandang gelar an Nahwiy (ahli nahwu). Sedang untuk pengetahuan siroh nabi (ilmu sejarah) beliau berguru kepada Yunus Ibnu Habib (w. 182 H.), Abi Ubaidah Ma’mar Ibnu al Mutsanna (w. 218 H.), Abi Mihroz Kholf Al Ahmar (w. 180 H.), dan Abi Zaid al Anshori (w. 210 H.).

 Para Ilmuwan Muslim pada Masa Bani Abbasiyah
1. Ilmu Tafsir
a. Tafsir bil Ma’tsur (Al-Qur’an ditafsir dengan Hadits Nabi)
– Ibnu Jarir Al-Thabary
Nama lengkapnya Abu Ja’far Muhammad Bin Jarir bin Yazid bin Katsir bin Ghalib al-Thabary. Beliau dilahirkan di Thabaristan pada tahun 224 H. Diusia yang masih sangat belia, beliau keluar dari negeri kelahirannaya menuju beberapa wilayah yang menurutnya cocok untuk menimba ilmu. Diantara negara yang pernah dijelajahinya dalam pengembaraannya menunutut ilmu adalah; Mesir, Syam, Irak. Kemudian menghabiskan sisa usianya di Baghdad. Bapak sejarawan ini wafat di Baghdad pada tahun 310 H atau genap usianya 76 tahun.
Beliau unggul dalam berbagai ilmu pengetahuan. Diantara ilmu yang dikuasai beliau adalah ilmu qiraat, tafsir, hadits, sejarah dan lain sebagainya. Adapun karya tulisnya yang terkenal adalah kitab tafsir, kitab al-qiraat, al-’adadu wa al-tandzil, kitab ikhtilafu al-ulama, tarikh al-umamu wa al-muluk, tarikh al-rijaal mina al-shahabah wa al-tabi’in, kitabu ahkam syaraa’ii al-islam, kitab ushuluddin.
Ciri penafsiran beliau adalah meliputi:
a. Istinbath hukum (mengeluarkan hukum)
b. Tarjih ( Menyebutkan pendapat masing masing ulama pada sebuah permasalahan kemudian mengambil salah satu pendapat yang paling rajih berdasarkan dalil valid dan eksplisit)
c. Al-bahtsu al-harru al-dakiq (penelitian secara mendalam)
– Ibnu ‘Athiyah Al-Andalusy
Nama lengkapnya adalah al-Qadhi Abu Muhammad Abd al-Haq ibn Ghalib ibn Abdurrahman ibn Ghalib ibn Athiyyah al-Muharibi. Ia lahir di Granada pada tahun 481 H. Ia dibesarkan di tengah keluarga yang sangat mencintai ilmu pengetahuan. Ayahnya adalah seorang ulama hadis terkemuka yang hafal beribu-ribu hadis. Dari ayah inilah ia mendapat pendidikan dasar agama Islam.
Ibnu Athiyyah dianugerahi kecerdasan yang luar biasa. Karena itu, pelajaran yang diterimanya dengan mudah dihafalkan. Tentang hal ini, Imam as-Sayuthi dalam kitab Bughya al-Wu’ad berkata, “Ia orang yang mulia. Terlahir dari keluarga yang berilmu. Otaknya sangat cerdas. Bagus pemahamannya dan terpuji budi pekertinya.”
Riwayat hidup Ibnu Athiyyah tak pernah sepi dari pengembaraan menuntut ilmu. Kota-kota seperti Qurthubah, Isybiliyyah, Marsiyah, dan Balansiyah adalah sedikit kota yang pernah dikunjungi. Beragam disiplin ilmu ia pelajari dari sejumlah ulama. Misalnya, Abu Ali Husin ibn Muhammad al-Ghassani. Ulama ini adalah gurunya yang utama. Namun sayang, ia berguru tak lama sebab al-Ghassani wafat pada tahun 498 H.
Setelah itu, Ibnu Athiyyah berguru kepada al-Faqih Abu Abdullah Muhammad ibn Ali ibn Muhammad at-Taghlibi. Sebagaimana al-Ghassani, ia juga belajar hingga at-Taghlibi wafat pada tahun 508 H. Demikian juga kepada Abu Ali al-Husin ibn Muhammad ash-Shadafi hingga ash-Shadafi wafat pada tahun  514 H. Hatta, pada tahun 542 H Ibnu Athiyyah meninggal dunia di Andalus.
Salah satu karyanya yang berupa tafsir diberi nama al-Muharrir al-Wajiz fi Tafsir Al-Qur’an al-Azizyang mampu membangkitkan nasionalisme Arab. Melalui tafsir itu, ia tak henti-hentinya memberi semangat kepada generasi muda untuk bersatu dan memandang kehidupan dengan penuh optimistis.
– As-Sudai
Nama lengkapnya adalah Abdurrahman bin Abdul Aziz as-Sudais an-Najdi. Beliaudilahirkan diRiyadh, Arab Saudi tahun 1961. Dia adalah imam besar Masjidil Haram Kota Suci Mekkah, Arab Saudi.
Beliau telah hafal al-Qur’an pada umur 12 tahun. Tumbuh di Riyadh, Sudais belajar di SD Al-Muthana bin Harits, dan setelah itu kuliah di Riyadh Scientific Institution dan lulus tahun 1979(umur 17–18 tahun) dengan nilai baik. Ia memperoleh ijazah Syariah dari Universitas Riyadh pada tahun 1983 (umur 21–22 tahun), dan menjadi anggota PPI (Pengetahuan Pokok Islam) sebagai pemberi ceramah atau dosen. Ia mempelajari Islam dari gurunya di Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud pada tahun 1987 (umur 25–26 tahun) dan menerima gelar Ph.D. Ia aktif di Universitas Syariah Islam Ummul Qura pada tahun 1995 (umur 33–34 tahun) sebagai asisten profesor setelah aktif di Universitas Riyadh.
– Muqatil bin Sulaiman
Nama lengkapnya Muqatil bin Sulaiman al-Balkhi. Beliau adalah seorang Sunni abad ke-8 mufassir Al-Quran.Muqatil adalah penulis tafsir (komentar) Qur’an. Dia juga berperan dalam beberapa bagian dalam perang sipil selama kekhalifahan Marwan bin Muhammad. Ia mempekerjakan ta’wil dalam tafsirnya bahkan pada ayat tentang sifat Allah diyakini oleh banyak untuk menunjukkan kontradiksi dalam pikirannya
– Muhammad bin Ishak
Nama lengkapnya Muhammad bin Ishaq bin Yasar. Beliau termasuk sejarawan muslim yang pertama. Lahir di Madinah pada tahun 85H / 704M dan meninggal pada tahun 151H / 768M. Ia yang pertama kali menulis Sirat Rasulullah, yang merupakan biografi Rasulullah pertama yang paling komprehensif.Ibnu Sa’ad berkata tentang Ibnu Ishaq, “Ia merupakan yang pertama mengumpulkan sejumlah ekspedisi dari Utusan Allah (Muhammad) dan mencatatnya.”
b. Tafsir bil Ra’yi
Abu Bakar Asam (Mu’tazilah)
Abu Muslim Muhammad bin Bahr Isfahany
Ibnu Jaru al-Asady
Abu Yunus Abdulsalam
2. Ilmu Hadits
-Imam Bukhori
Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah al-Ju’fi al-Bukhari. Lahir pada tanggal 13 Syawal 194 H (21 Juli 810 M)- Wafat pada tanggal 31 Agustus 870 M (256 H) pada malam Idul Fitri dalam usia 62 tahun kurang 13 hari. Ia dimakamkan selepas Salat Dzuhur pada Hari Raya Idul Fitri.. Beliau adalah ahli hadits yang termasyhur di antara para ahli hadits sejak dulu hingga kini bersama dengan Imam Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah bahkan dalam kitab-kitab Fiqih dan Hadits, haditshadits beliau memiliki derajat yang tinggi. Sebagian menyebutnya dengan julukan Amirul Mukminin fil Hadits (Pemimpin kaum mukmin dalam hal Ilmu Hadits). Dalam bidang ini, hampir semua ulama di dunia merujuk kepadanya.
Karya Imam Bukhari antara lain:
1.      Al-Jami’ ash-Shahih yang dikenal sebagai Shahih Bukhori
2.      Al-Adab al-Mufrad
3.      Adh-Dhu’afa ash-Shaghir
4.      At-Tarikh ash-Shaghir
5.      At-Tarikh al-Kabir
6.      At-Tarikh al-Ausath
7.      At-Tafsir al-Kabir
8.      Al-Musnad al-Kabir
9.      dll
-Imam Muslim
Imam Muslim bernama lengkap Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj bin Muslim bin Kausyaz al Qusyairi an Naisaburi. Imam Muslim dilahirkan di Naisabur tahun 202 H atau 817 M. Naisabur, saat ini termasuk wilayah Rusia. Dalam sejarah Islam, Naisabur dikenal dengan sebutan Maa Wara’a an Nahr, daerah-daerah yang terletak di belakang Sungai Jihun di Uzbekistan, Asia Tengah. Di usia 10 tahun, beliau sering datang berguru pada Imam Ad Dakhili, seorang ahli hadits di kotanya. Setahun kemudian, Muslim mulai menghafal hadits dan berani mengoreksi kekeliruan gurunya ketika salah dalam periwayatan hadits.
Setelah mengarungi kehidupan yang penuh berkah, Muslim wafat pada hari Ahad sore, dan di makamkan di kampung Nasr Abad daerah Naisabur pada hari Senin, 25 Rajab 261 H. dalam usia 55 tahun. Selama hidupnya, Muslim menulis beberapa kitab yang sangat bermanfaat.Imam muslim mempunyai kitab hasil tulisannya yang jumlahnya cukup banyak. Di antaranya:
1.      Al-Jamius Syahih
2.      Al-Musnadul Kabir Alar Rijal
3.      Kitab al-Asma’ wal Kuna
4.      Kitab al-Ilal
5.      Kitab al-Aqran
6.      Kitab Sualatihi Ahmad bin Hanbal
7.      Kitab al-Intifa’ bi Uhubis Siba’
8.      Kitab al-Muhadramain
9.      Kitab Man Laisa Lahu illa Rawin Wahidin
10.  Kitab Auladus Sahabah
k. Kitab Auhamul Muhadisin.
-Ibnu Majah
Nama sebenarnya Abu Abdullah Muhammad bin Yazid bin Majah ar-Rabi’i al-Qazwini dari desa Qazwin, Iran. Lahir tahun 209. Beliau adalah muhaddits ulung, mufassir dan seorang alim. Beliau memiliki beberapa karya diantaranya adalah Kitabus Sunan, Tafsir dan Tarikh Ibnu Majah. Ia melakukan perjalanan ke berbagai kota untuk menulis hadits, antara lain Ray, Basrah, Kufah, Baghdad, Syam, Mesir dan Hijaz. Ia wafat pada tahun 273 H. Salah satu karyanya adalah Sunan Ibnu Majah.
-An-Nasa’i
Nama lengkap Imam al-Nasa’i adalah Abu Abd al-Rahman Ahmad bin Ali bin Syuaib bin Ali bin Sinan bin Bahr al-khurasani al-Qadi. Lahir di daerah Nasa’ pada tahun 215 H. Beliau dinisbahkan kepada daerah Nasa’ (al-Nasa’i), daerah yang menjadi saksi bisu kelahiran seorang ahli hadis kaliber dunia. Beliau berhasil menyusun sebuah kitab monumental dalam kajian hadis, yakni al-Mujtaba’ yang di kemudian hari kondang dengan sebutan Sunan al-Nasa’i. Imam al-Nasa’i meninggal pada tahun 303 H dan dikebumikan di Bait al-Maqdis, Palestina.
-Abu Daud
Nama lengkapnya Al-Imam al-Muhaddist Abu Dawud. Beliau lahir pada tahun 202 H dan wafat pada tahun 275 H di Bashrah. Salah satu kitab yang terkenal adalah yang disusun oleh Imam Abu Dawud yaitu sunan Abu Dawud. Kitab ini memuat 4800 hadits terseleksi dari 50.000 hadits.
3. Ilmu Kalam
-Abu Hasan Al-Asy’ary
Nama lengkapnya Abul al-Hasan Ali bin Ismail al-Asy’ari. Al-Asy’ari lahir tahun 260 H/873 M dan wafat pada tahun 324 H/935 M Al-Asy’ari lahir di Basra, namun sebagian besar hidupnya diBaghdad.Ia meninggalkan karangan-karangan, kurang lebih berjumlah 90 buah dalam berbagai lapangan. Kitabnya yang terkenal ada tiga : 1. Maqalat al-Islamiyyin, 2. Al-Ibanah ‘an Ushulid Diniyah , 3. Al-Luma.
-Imam Ghazali
Nama lengkapnya Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali. Beliau lahir di Tus, Iran pada tahun 1058 M/450 H. karena kekuasaan ilmunya, beliau mendapat gelar Hujjatul Islam. Karya-karya beliau antara lain; Maqasidul Falsafah, Al-Munqiz Minad Dalal, Al-Basit, Bidayatul Mujtahid, dan yang terkenal Ihya Ulumuddin.
-Washil bin Atho’
Washil bin ‘Atha’, lahir pada tahun 80 H, di Madinah, belajar pada Imam Hasan al-Bashri di Bashrah, kemudian memisahkan diri dalam kasus hukum bagi pelaku dosa besar. Meninggal pada tahun 131 H. Ajaran-ajarannya antara lain:
a.       Pelaku dosa besar berada di manzilah bain manzilatain (posisi antara dua posisi yang ada).
b.      Paham Kadariyah yang diajarkan oleh Ma’bad dan Ghailan. Paham ini mengajarkan bahwa manusialah yang menciptakan segala perbuatannya, baik maupun buruk dan Allah bersifat adil, tidak mungkin berbuat jahat dan bersifat zalim.
c.       Peniadan sifat-sifat Allah dalam arti bahwa apa yang disebut sifat Allah sebenarnya Esensi Allah itu sendiri.
-Abu Huzail Al-Allaf
Al-‘Allaf bernama lengkap Abu al-Huzail Muhammad Ibn Huzail al-‘Allaf. Dia termasuk tokoh al-Mu’tazilah yang paling berpengaruh pada Madrasah al-Basharah. Lahir pada tahun 135 H., tepatnya tiga tahun pascaterbentuknya pemerintahan al-abbasiyah dan wafat pada tahun 235 H., yaitu pada awal pemerintahan al-Mutawakkil. Ia seorang pemikir dan ahli kalam Mu’tazilah serta banyak mengetahui filsafat Yunani sehingga memudahkannya menyusun ajaran al-Mu’tazilah yang bercorak filsafat. Lahir dan belajar di Bashrah kemudian pindah ke Baghdad. Di antara pemikirannya yang berbeda dengan tokoh-tokoh al-Mu’tazilah adalah:
a.       Allah itu ‘Alim (Maha Mengetahui) dengan dzat-Nya,  Allah itu Qadir (Maha Berkuasa) dan Qudrah Allah adalah dzat-Nya, demikian seterusnya. Singkatnya dia meniadakan seluruh sifat selain dzat Allah sebagaimana yang dilakukan oleh Wasil akan tetapi dia lebih mendalam.
b.      Alam memiliki cakupan dan batasan karena alam adalah hal yang baru, termasuk surga dan neraka.
c.       Manusia terbebani taklif (kewajiban) yang mampu dibedakan oleh akal antara yang baik dan yang buruk meskipun tanpa syariat atau wahyu.
d.      Ajaran al-shalah wa al-ashlah (Allah wajib berbuat baik dan terbaik)
4. Ilmu Tasawuf
-Al-Qusairy
Al Qusyairy mengatakan, bahwa ia lahir di Astawa pada bulan Rablul Awal tahun 376 H. atau tahun 986 M. Syuja’ al Hadzaly menandaskan, beliau wafat di Naisabur, pada pagi hari Ahad, tanggal 16 Rablul Akhir 465 H./l 073 M. Ketika itu usianya 87 tahun.Ia dimakamkan di samping makam gurunya, Syeikh Abu Ali ad-Daqqaq ra, dan tak seorang pun berani memasuki kamar pustaka pribadinya dalam waktu beberapa tahun, sebagai penghormatan atas dirinya.
Beliau alim dalam ilmu-ilmu fikih, tafsir, hadits, ushul, adab, terutama tasawuf. Kitab beliau yang terkenal mengenai tasawuf adalah Ar-Risalahul Qusyairiyah.
-Imam Ghazali
Nama lengkapnya Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali. Beliau lahir di Tus, Iran pada tahun 1058 M/450 H. Beliau menguasai ilmu fikih, tauhid, filsafah, matematika, dan fisika pada usia muda. Karena keluasaan ilmunya, beliau mendapat gelar Hujjatul Islam. Karya-karya beliau antara lain; Maqasidul Falsafah, Al-Munqiz Minad Dalal, Al-Basit, Bidayatul Mujtahid, dan yang terkenal Ihya Ulumuddin. Beliau wafat pada tahun 502H.
5. Ilmu Bahasa
-Subawaih
Sibawaih memiliki nama asli ‘Amr ibn Utsman ibn Qanbar. Lahir pada tahun 148H/765M. Beliau dilahirkan di kota alBaidha’, yaitu sebutan bagi kota Persi. Sibawaih memiliki kunyah Abu Basyar, Abu al-Hasan, dan Abu al-Utsman, dan laqab beliau adalah Sibawaih.
Sibawaih adalah salah satu tokoh yang menguasai berbagai disiplin ilmu terutama tata bahasa arab yang dikenal dengan nama anhwu. Sibawaih dan para pakar nahwu yang terpolarisasi dalam mazhab Basrah atau kufah terdorong waktu itu untuk merumuskan tata bahasa arab yang sanggup melindungi otentisitas dan mendistorsi akibat persentuhan budaya.Abu al-Faraj ibn al-Jauzy mengatakan bahwa beliau wafat pada tahun 174H di kota Sawah, umurnya 32 tahun.
Bukunya terkenal dengan nama al-Kitabtelah memberikan pengaruh yang besar dalam ilmu nahwu dan para ulama’ berasumsi bahwa al-Kitab adalah buku terpenting yang disusun di dunia ini, mereka menyebutnya dengan Qur’an al-Nahwi.
-Abu Zakaria Al-Farra
Nama lengkapnya adalah Abu Zakaria Yahya bin Ziyad bin Abdullah bin Manshur ad-Dailami. Al-Farra’ lahir di Kufah pada tahun 144 H pada masa pemerintahan Abu Ja’far al-Manshur. Kufah merupakan kota pilihan al-Farra’ untuk menuntut ilmu dan merupakan pusat studi filsafat, lexiografi dan gramatikal sebagai perangkat penstabilan bahasa Arab. Beliau wafat dalam perjalanan ke Mekkah pada tahun 207 H dalam usia 63 tahun. Beberapa karyanya antara lain;
a.        Alatul Kitab
b.        Al-Ayyamu wa Al-layali
c.         Al-Baha’
d.        Al-Jam’u wa Tanbih fi al-Qur’an
e.        Al-Hudud, berisi tentang kaidah bahasa arab
f.          Huruf al-Mu’jam
g.        Al-Fakhir fi al-Amtsal
6. Ilmu Fiqh
-Imam Abu Hanifah
Nama lengkapnya Nu’man bin Tsabit bin Zuta bin Mahan at-Taymi. Beliau dilahirkan di Kufah tahun 699M/80 H. Hasil karyanya antara lain; Masailul usul Masailul Nawadir, Al-Fatawa wal Wadi’at, fiqhu Akbar, dan Al-Alim wal Mutaan. Beliau ) merupakan pendiri dari Madzhab Hanafi. Pengikut terbesarnya di daerah Mesir, Afganistan, Turkistan, dan anak benua India Pakistan. Beliau meninggal di Baghdad, Irak, 148 H / 767 M.
-Imam Malik
Nama lengkapnya Malik bin Amar bin Malik bin Abi Amir. Beliau dilahirkan pada tahun 712M/93 H di Madinah. Beliau merupakan pakar ilmu fikih dan hadits, serta pendiri Mazhab Maliki. Hasil karyanya adalah Al-Muwatha’ yang mengandung 1726 buah hadits. Para pengikutnya berada di daerah Tunisia, Libya, Mesir, Spanyol, dan Afrika. Beliau meninggal pada tahun 800 M (179 H).
-Imam Syafi’i
Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Idris bin Abbas bin Syafi’i. beliau dilahirkan di Khaza provinsi Askalan Palestina pada tahun 676 M/150 H. Beliau anak yang cerdas, pada usia 9 tahun telah hafal Al-Qur’an dan pada usia 13 tahun telah hafal kitab Al-muwatta karangan Imam Malik. Hasil karyanya yang terbesar adalah Al-Umm yang merupakan kitab yang membahas hukum Islam secara logis dan sistematis. Karya-karya beliau yang lain adalah Ar-Risalah, Musnad Iman Syafi’i, Siyarul Ausa’i, Ibtalul Istishah, Jima’ul, Ikhtilaful Hadts, dan ushul Fiqh. Para pengikutnya tersebar di Indonesia, Malaysia, Filiphina, Mesir, dan Pakistan. Beliau meninggal di Fusthat, Mesir 204H / 819M.
-Imam Ahmad bin Hambal
Nama lengkapnya adalah Ahmad bin Hambal ibnu Hilal Az-Zahliy as-Syaibani. Beliau dilahirkan pada tahun 780M/164H di Baghdad. Pada usia 16 tahun beliau telah hafal al-Qur’an, hadits, dan fikih. Ajarannya yang terkenal dengan Mazhab Hambali. Dalam menetapkan hokum fikih, Imam Hambali berpedoman pada al-Qur’an, hadits, dan fatwa para sahabat. Hasil karyanya yang terbesar adalah musnad yang merupakan ensiklopedia yang memuat sekitar 2.900 buah hadits. Karyanya yang lain yaitu An-Nasikh wal Mansukh, yang berisi tentang adanya ayat-ayat Al-Qur’an yang dihapus dan penggantinya. Pada hari Jumaat tanggal 12 Rabiul Awal tahun 241 H/855 M beliau meninggal dunia yang fana ini dengan tenang dalam usia 77 tahun. Setelah mendengar wafatnya beliau, seluruh Kota Baghdad menjadi gempar jenazah beliau disembahyangkan lebih dari 130,000 orang muslimin.
7. Ilmu Kedokteran
-Abu Zakaria Yuhana bin Masiwaih
Beliau lahir sebagai putra seorang apoteker dan dokter dari Gundishapur. Beliau merupakan guru dari Hunain bin Ishaq. Ia menerjemahkan berbagai karya medis Yunani ke dalam bahasa Syria. Banyak tulisan-tulisan anatomis dan medis kepadanya, terutama “Gangguan Mata” (Daghal al-‘ain), yang merupakan awal risalah sistematis pada oftalmologi yang masih ada dalam bahasa Arab dan kata-kata mutiara, terjemahan Latin yang sangat populer di Abad Pertengahan. Dia meninggal di Samarra.
-Sabur bin Sahal
Beliau adalah adalah seorang abad ke-9th Persia Christian dokter dari Academy of Gundishapur. Antara karya-karya medis lainnya, ia menulis salah satu buku medis pertama pada penangkal yang disebut Aqrabadhin, yang dibagi menjadi 22 volume, dan yang mungkin adalah paling awal dari jenisnya untuk mempengaruhi obat Islam. Antidotary ini menikmati banyak popularitas sampai itu digantikan versi Ibn al-Tilmidh ‘s kemudian dalam paruh pertama abad kedua belas.
-Abu Zakaria al-Razy
Nama lengkapnya adalah Abu Bakar Muhammad ibnu Zakariya ar-Razi. Ar-Razi Lahir di Rayy, Teheran Sekitar tahun 865 M. Di dunia barat dikenal dengan Rozes. Beliau seorang ahli penyakit campak dan penemu air raksa yang dipakai dalam dunia kedokteran. Karyanya adalah Al-Hawi yang sekarang dijadikan buku induk modern. wafat sekitar tahun 313 H/925 M dalam usia 62 Tahun di kota kelahirannya, Rayy.
-Ibnu Sina
Nama lengkapnya adalah Abu Ali Husein bin Abdullah bin Hasan Ali bin Sina. Dilahirkan pada tahun 980 M/ 370 H di Afsyana, suatu tempat yang terletak di dekat Bukhara. Di dunia barat ia dikenal dengan Avicenna. Pada umur 10 tahun ia menguasai ilmu agama seperti ilmu tafsir, fikih, perbandingan agama, tasawuf, dan sebagainya. Di usia 18 tahun, ia telah menguasai seluruh cabang ilmu pengetahuan pada waktu itu. Beliau juga berhasil menguasai ilmu kedokteran. Di dunia kedokteran, beliau dinobatkan sebagai “Father of Doctor”yaitu Bapak Kedokteran.
Karya-karya beliau tentang kedokteran dan filsafat adalah “Al-Qanun fi Thibb” yaitu dasar-dasar ilmu kedokteran. Beliau meninggal pada bulan Juni 1037 di Hamadan, Persia (Iran).
8. Ilmu Perbintangan
-Abu Ma’syur al-Falaky
Sejatinya ia memiliki nama lengkap Ja’far ibnuMuhammad Abu Ma’shar al-Balkhi. Keiji Yamamoto dalam tulisannya tentang sejarah hidup Abu Ma’shar mengungkapkan, ilmuwan Muslim terkemuka di abad ke-9 M itu terlahir pada 10 Agustus 787 M di Balkh, Persia (sekarang Afganistan). Sejatinya ia memiliki nama lengkap Ja’far ibnuMuhammad Abu Ma’shar al-Balkhi. Selain dikenal dengan sebutan Abu Ma’shar, astrolog ini juga biasa disebut dengan panggilan Abulmazar. Abu Ma’shar merupakan seorang ilmuwan serbabisa. Selaindikenal sebagai seorang ahli astrologi(ilmu perbintangan), Abu Ma’shar juga menguasai matematika, astronomi, dan filsafat Islam. Ia menekuni matematika saat berusia 47 tahun, setelah kenal dan berkecimpung dalam dunia astrologi. Nyaris semua karya Abu Ma’shar dalam astronomi telah hilang, dan hanya karya astrologinya dalam bahasa Arab yang masih tersisa. Karya-karyanya antara lain Isbatul Ulum dan Haiatul Falak.

-Jabir al-Batany
Al-Battani lahir pada tahun 858 di Battan, Harran. Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad Ibn Jabir Ibnu Sinan al-Battani. Namun, para penulis abad pertengahan lebih sering menyebutnya dengan nama Albetegni atau al-Batenus.
Sebagai seorang ahli astronomi, al-Battani menghasilkan sejumlah penemuan astronomi yang penting bagi dunia. Ia adalah ilmuwan pertama yang mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan bumi mengelilingi matahari, yaitu 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik. Angka yang ditunjukkan dalam perhitungannya itu mendekati angka yang dihasilkan para ilmuwan modern saat melakukan penelitian yang sama dengan menggunakan alat yang lebih akurat. Ketika alat astronomi canggih belum ditemukan, al-Battani dikenal telah melakukan penelitian terhadap bermacam benda langit.
Karya al-Battani yang sangat berpengaruh adalah Kitab Ma’rifat Matali al-Buruj fi ma Bayna Arba al-Falak, sebuah buku ilmu pengetahuan tentang zodiak dan pemecahan soal-soal astrologi. Selain itu, dikenal pula Risalah fi Tahkik Akdar al-Ittisalat, yaitu sebuah uraian mengenai sejumlah penemuan dan penerapan astrologi. Karya al-Battani lainnya adalah az-Zaujush li Battani (Almanak Versi al-Battani). Buku ini memuat enam puluh tema, seperti pembagian planet, lingkaran kecil yang mengitari lingkaran besar, garis orbit, dan sirkulasi peredaran planet. Al-Battani meninggal dunia pada tahun 927 di Irak.
-Raihan al-Bairuny
Bernama lengkap Abu Raihan Muhammad ibn Ahmad Al Biruni, ilmuwan besar ini dilahirkan diKhawarazmi, Turkmenistan atau Khiva di kawasan Danau Aral di Asia Tengah yang pada masa itu terletak dalam kekaisaran Persiapada 362 H atau bulan September 973 M (5 September973), di desa Khath yang merupakan ibukota kerajaan Khawarizm, Turkmenistan (kini kota Kiva, wilayah Uzbekistan). Beliau merupakan matematikawan Persia, astronom, fisikawan, sarjana, penulisensiklopedia, filsuf, pengembara, sejarawan, ahli farmasi dan guru, yang banyak menyumbang kepada bidang matematika, filsafat, obat-obatan. Beliau juga menguasai beberapa bahasa diantaranyabahasa Yunani, bahasa Suriah, dan bahasa Berber, bahasa Sanskerta.
Beliau menulis buku berjudul Al Qanun Al Mas’udi fil Hai’ah wan Nujum (Teori tentang Perbintangan) yang dipersembahkan untuk Sultan Mas’ud dari Ghazna (tempat beliau menutup umur). Karya lainnya, di bidang kedokteran berjudul As-Saydala fit Thib (Farmasi dalam ilmu Kedokteran), Al Maqallid ‘Ilm Al-Hai’ah (tentang perbintangan), buku Kitab Al Kusufwal Khusuf Ala Khayal Al-Hunud (Kitab tentang Pandangan Orang-orang India terhadap Peristiwa Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan) dan Al-Tafhim liawaili Shina ‘atit Tanjim. Tokoh dan ilmuwan besar ini akhirnya menghadap Sang Ilahi Rabbi pada 1048 M, dalam usia 75 tahun di Ghazna (kini wilayah Afganistan).
9. Filsafat Islam (Pemikiran Islam)
-Abi Ishak Al-Kindy
Nama lengkapnya adalah Abu Yusuf bin Ishak. Berasal dari Kindah di Yaman, tetapi lahir di Kufah (Irak) tahun 801. Di dunia barat beliau dikenal dengan sebutan Al-Kindus. Beliau dikenal juga sebagai filosuf Arabyang artinya keturunan asli Arab. Beliau juga ahli perbintangan. Semasa hidupnya, selain bisa berbahasa Arab, ia mahir berbahasaYunani pula. Karya-karyanya antara lain;
1.      Risalah fi Masa’il Su’ila Ahwal Al-Kawakib,yakni jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan seputar keadaan planet-planet,
2.      Risalah fi Jawab Masa’il Thabi’iyyah fi Kayfiyyat Nujumiyyah, yakni pemecahan soal-soal tesis tentang sifat-sifat perbintangan,
3.      Risalah fi Fashlayn, tentang dua musim (Musim panas dan musim dingin)
4.      Fi Asy-Sya’at, tentang sinar bintang.
Beliau meninggal di Bagdad pada tahun 873
-Abu Nashr Al-Faraby
Nama lengkapnya Abu Nashr Muhammad bin Muhammad bin Turkham bin Awzalagh Al-Faraby. Lahir pada 870 M di desa Wasij, bagian dari Farab. Di negeri Barat, al-Farabi dikenal dengan nama Avennaser atau Alfarabius. Adapun karyanya adalah Adradh ma ba’da al-Thabi’ah atau buku intisari dan buku metafisika. Al-Farabi meninggal di Damaskus, ibukota Suriah pada umur sekitar 80 tahun, tepatnya pada 950 M.
-Ibnu Sina
Nama lengkapnya adalah Abu Ali Husein bin Abdullah bin Hasan Ali bin Sina. Dilahirkan pada tahun 980 M/ 370 H di Afsyana, suatu tempat yang terletak di dekat Bukhara. Di dunia barat ia dikenal dengan Avicenna. Pada umur 10 tahun ia menguasai ilmu agama seperti ilmu tafsir, fikih, perbandingan agamatasawuf, dan sebagainya. Di usia 18 tahun, ia telah menguasai seluruh cabang ilmu pengetahuan pada waktu itu. Beliau juga berhasil menguasai ilmu kedokteran. Di dunia kedokteran, beliau dinobatkan sebagai “Father of Doctor”yaitu Bapak Kedokteran.
Karya-karya beliau tentang kedokteran dan filsafat adalah “Al-Qanun fi Thibb” yaitu dasar-dasar ilmu kedokteran. Beliau meninggal pada bulan Juni 1037 di Hamadan, Persia (Iran).
-Ibnu Majah
Nama sebenarnya Abu Abdullah Muhammad bin Yazid bin Majah ar-Rabi’i al-Qazwini dari desa Qazwin, Iran. Lahir tahun 209 H. Beliau adalah muhaddits ulung, mufassir dan seorang alim. Salah satu karya terkenalnya adalah Sunan Ibnu Majah. Beliau memiliki beberapa karya lain di antaranya adalah Kitabus Sunan, Tafsir dan Tarikh Ibnu Majah. Ia melakukan perjalanan ke berbagai kota untuk menulis hadits, antara lain Ray, Basrah, Kufah, Baghdad, Syam, Mesir dan Hijaz. Ia wafat pada tahun 273 H.
-Ibnu Thufail
Nama lengkap Abu Bakar Muhammad bin Abdul Malik bin Muhammad bin Tufail al-Qaisi al-Andalusi (nama Latin Abubacer) ialah filsuf, dokter, dan pejabat pengadilan Arab Muslim dari Al-Andalus. Lahir di Guadix dekat Granada, ia dididik oleh Ibnu Bajjah (Avempace). Ia menjabat sekretaris untuk penguasa Granada, dan kemudian sebagai vizier dan dokter untuk Abu Yaqub Yusuf, penguasa Spanyol Islam (Al-Andalus) di bawah pemerintahan Almohad, pada yang mana ia menganjurkan Ibnu Rushd sebagai penggantinya sendiri saat ia beristirahat pada 1182.
Di zamannya nama baiknya sebagai pemikir & pelajar telah membuatnya dipuji sebagai Maecenas. Ibnu Tufail juga merupakan pengarang Hayy ibn Yaqthan (Hidup, Putra Kesadaran) roman filsafat, dan kisah alegori lelaki yang hidup sendiri di sebuah pulau dan dan yang tanpa hubungan dengan manusia lainnya menemukan kebenaran dengan pemikiran yang masuk akal, dan kemudian keterkejutannya pada kontak dengan masyarakat manusia untuk dogmatisme, dan penyakit lainnya.
Miguel Casiri (1122 H/1710 M-1205 H/1790 M) menyebutkan dua karya yang masih ada, yaitu:Risalah hay Ibn Yaqzhan dan Asrar al-Hikmah al- Mashriqiyyah, yang disebu terakhir ini berbentuk naskah. Kata pengantar dari Asror menyebutkan bahwa itu hanya merupakan satu bagian dari risalah Hayy Ibn Yaqzhan fi Asror al-Hikmah al-Mashriqiyyah. Ibnu Tufail meninggal dunia pada tahun 1185 M di Maroko.

10. Ilmu Sejarah
-Al-Waqidy
Nama lengkapnya adalah Abu ‘Abdullah Muhammad Ibn’ Umar Ibn al-Aslami Waqid. Lahir pada tahun 130 H/748 M. Beliau adalah seorang sejarawan dan penulis biografi Muslim awal dari Islam Nabi Muhammad mengkhususkan diri dalam kampanye nya. Al-Waqidi menjabat sebagai hakim (kadi) untuk Harun al-Rasyid dan Al-Ma’mun. Ia lahir dan dididik di Madinah. Al-Waqidi adalah seorang kolektor tak kenal lelah dari tradisi dan penulis banyak buku. Sekretarisnya, Muhammad Ibnu Sa`ad juga seorang sejarawan terkenal. Dia memanfaatkan informasi yang dikumpulkan oleh al-Waqidi. Keduanya menulis biografi Nabi Muhammad yang suplemen penting untuk “Sirat Rasul Allah”. Karya-karyanya antara lain; Al-Magazy, Fathu Afrika, Fathul Ajam, dan lain-lain. Beliau meninggal pada tahun 207 H/ 822 M.
-Ibnu Saad
Nama sebenarnya adalah Abu Abdullah Muhammad bin sa’ad bin Mani’ al-Quraisy al Bashri al Baghdadi, ia seorang imam penghapal hadits dan seorang ahli fiqh sejarah yang terpercaya ( Tsiqah ), ia dilahirkan di Bashrah pada tahun 168 H.
Ibn Sa’ad memiliki gelar kehormatan yang banyak. Ia adalah seorang al-Hafiz, al-‘Allamah, al-Hujjah, al-Tsiqah dan lain sebagainya. Ini membuktikan keilmuan Ibn Sa’ad yang luas, baik itu ilmu Sejarah maupun Hadits; meliputi pelacakan dan periwayatannya, keghariban dan pemahamannya. Ia mengetahui berita-berita Nabi Muhammad  dan orang-orang sesudah mereka. Disamping itu Ibnu Sa’ad adalah seorang yang saleh, ia selama 60 tahun berpuasa seperti Nabi Daud, yaitu sehari puasa dan sehari lagi tidak.
Diantara kitabnya yang terkenal adalah al-Thabaqat al-Kubra, yang didalamnya dijelaskan kisah kisah nabi nabi terdahulu istimewa Nabi kita Muhammad saw sebagai pendahuluan bagi sejarah sejarah rasul dan peperangan peperangan yang beliau lakukan diterangkan dalam Sirah Nabawiyah, setelah itu barulah diterangkan Thabaqat para Sahabat, Tabi’in dan orang orang sesudah mereka sampai kepada masa Ibnu Sa’ad sendiri.Ibnu Sa’ad wafat pada tahun 230 H di Baghdad.
-Ibnu Hisyam
Nama aslinya adalah Abdul Mulk Ibnu Hisyam Ibnu Ayyub Al Himyari al Ma’arifi (Ma’arif ialah salah satu kabilah terbesar dari Yaman).  Sebagian ulama’ lain mengatakan marga Ibnu Hisyam adalah al Dzuhali (sebuah kabilah yang di nisbatkan kepada Dzuhali Ibnu Syaiban). Tidak di ketahui secara pasti tahun berapa beliau di lahirkan, namun yang pasti beliau di lahirkan dan tumbuh dewasa di Bashroh, setelah menimba ilmu di kota kelahirannya ini, akhirnya beliau menguasai dan mahir tentang sastra arab, sehingga tak heran beliau menyandang gelar an Nahwiy (ahli nahwu). Sedang untuk pengetahuan siroh nabi (ilmu sejarah) beliau berguru kepada Yunus Ibnu Habib (w. 182 H.), Abi Ubaidah Ma’mar Ibnu al Mutsanna (w. 218 H.), Abi Mihroz Kholf Al Ahmar (w. 180 H.), dan Abi Zaid al Anshori (w. 210 H.).
 Para Ilmuwan Muslim pada Masa Bani Abbasiyah
1. Ilmu Tafsir
a. Tafsir bil Ma’tsur (Al-Qur’an ditafsir dengan Hadits Nabi)
– Ibnu Jarir Al-Thabary
Nama lengkapnya Abu Ja’far Muhammad Bin Jarir bin Yazid bin Katsir bin Ghalib al-Thabary. Beliau dilahirkan di Thabaristan pada tahun 224 H. Diusia yang masih sangat belia, beliau keluar dari negeri kelahirannaya menuju beberapa wilayah yang menurutnya cocok untuk menimba ilmu. Diantara negara yang pernah dijelajahinya dalam pengembaraannya menunutut ilmu adalah; Mesir, Syam, Irak. Kemudian menghabiskan sisa usianya di Baghdad. Bapak sejarawan ini wafat di Baghdad pada tahun 310 H atau genap usianya 76 tahun.
Beliau unggul dalam berbagai ilmu pengetahuan. Diantara ilmu yang dikuasai beliau adalah ilmu qiraat, tafsir, hadits, sejarah dan lain sebagainya. Adapun karya tulisnya yang terkenal adalah kitab tafsir, kitab al-qiraat, al-’adadu wa al-tandzil, kitab ikhtilafu al-ulama, tarikh al-umamu wa al-muluk, tarikh al-rijaal mina al-shahabah wa al-tabi’in, kitabu ahkam syaraa’ii al-islam, kitab ushuluddin.
Ciri penafsiran beliau adalah meliputi:
a. Istinbath hukum (mengeluarkan hukum)
b. Tarjih ( Menyebutkan pendapat masing masing ulama pada sebuah permasalahan kemudian mengambil salah satu pendapat yang paling rajih berdasarkan dalil valid dan eksplisit)
c. Al-bahtsu al-harru al-dakiq (penelitian secara mendalam)
– Ibnu ‘Athiyah Al-Andalusy
Nama lengkapnya adalah al-Qadhi Abu Muhammad Abd al-Haq ibn Ghalib ibn Abdurrahman ibn Ghalib ibn Athiyyah al-Muharibi. Ia lahir di Granada pada tahun 481 H. Ia dibesarkan di tengah keluarga yang sangat mencintai ilmu pengetahuan. Ayahnya adalah seorang ulama hadis terkemuka yang hafal beribu-ribu hadis. Dari ayah inilah ia mendapat pendidikan dasar agama Islam.
Ibnu Athiyyah dianugerahi kecerdasan yang luar biasa. Karena itu, pelajaran yang diterimanya dengan mudah dihafalkan. Tentang hal ini, Imam as-Sayuthi dalam kitab Bughya al-Wu’ad berkata, “Ia orang yang mulia. Terlahir dari keluarga yang berilmu. Otaknya sangat cerdas. Bagus pemahamannya dan terpuji budi pekertinya.”
Riwayat hidup Ibnu Athiyyah tak pernah sepi dari pengembaraan menuntut ilmu. Kota-kota seperti Qurthubah, Isybiliyyah, Marsiyah, dan Balansiyah adalah sedikit kota yang pernah dikunjungi. Beragam disiplin ilmu ia pelajari dari sejumlah ulama. Misalnya, Abu Ali Husin ibn Muhammad al-Ghassani. Ulama ini adalah gurunya yang utama. Namun sayang, ia berguru tak lama sebab al-Ghassani wafat pada tahun 498 H.
Setelah itu, Ibnu Athiyyah berguru kepada al-Faqih Abu Abdullah Muhammad ibn Ali ibn Muhammad at-Taghlibi. Sebagaimana al-Ghassani, ia juga belajar hingga at-Taghlibi wafat pada tahun 508 H. Demikian juga kepada Abu Ali al-Husin ibn Muhammad ash-Shadafi hingga ash-Shadafi wafat pada tahun  514 H. Hatta, pada tahun 542 H Ibnu Athiyyah meninggal dunia di Andalus.
Salah satu karyanya yang berupa tafsir diberi nama al-Muharrir al-Wajiz fi Tafsir Al-Qur’an al-Azizyang mampu membangkitkan nasionalisme Arab. Melalui tafsir itu, ia tak henti-hentinya memberi semangat kepada generasi muda untuk bersatu dan memandang kehidupan dengan penuh optimistis.
– As-Sudai
Nama lengkapnya adalah Abdurrahman bin Abdul Aziz as-Sudais an-Najdi. Beliaudilahirkan diRiyadh, Arab Saudi tahun 1961. Dia adalah imam besar Masjidil Haram Kota Suci Mekkah, Arab Saudi.
Beliau telah hafal al-Qur’an pada umur 12 tahun. Tumbuh di Riyadh, Sudais belajar di SD Al-Muthana bin Harits, dan setelah itu kuliah di Riyadh Scientific Institution dan lulus tahun 1979(umur 17–18 tahun) dengan nilai baik. Ia memperoleh ijazah Syariah dari Universitas Riyadh pada tahun 1983 (umur 21–22 tahun), dan menjadi anggota PPI (Pengetahuan Pokok Islam) sebagai pemberi ceramah atau dosen. Ia mempelajari Islam dari gurunya di Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud pada tahun 1987 (umur 25–26 tahun) dan menerima gelar Ph.D. Ia aktif di Universitas Syariah Islam Ummul Qura pada tahun 1995 (umur 33–34 tahun) sebagai asisten profesor setelah aktif di Universitas Riyadh.
– Muqatil bin Sulaiman
Nama lengkapnya Muqatil bin Sulaiman al-Balkhi. Beliau adalah seorang Sunni abad ke-8 mufassir Al-Quran.Muqatil adalah penulis tafsir (komentar) Qur’an. Dia juga berperan dalam beberapa bagian dalam perang sipil selama kekhalifahan Marwan bin Muhammad. Ia mempekerjakan ta’wil dalam tafsirnya bahkan pada ayat tentang sifat Allah diyakini oleh banyak untuk menunjukkan kontradiksi dalam pikirannya
– Muhammad bin Ishak
Nama lengkapnya Muhammad bin Ishaq bin Yasar. Beliau termasuk sejarawan muslim yang pertama. Lahir di Madinah pada tahun 85H / 704M dan meninggal pada tahun 151H / 768M. Ia yang pertama kali menulis Sirat Rasulullah, yang merupakan biografi Rasulullah pertama yang paling komprehensif.Ibnu Sa’ad berkata tentang Ibnu Ishaq, “Ia merupakan yang pertama mengumpulkan sejumlah ekspedisi dari Utusan Allah (Muhammad) dan mencatatnya.”
b. Tafsir bil Ra’yi
Abu Bakar Asam (Mu’tazilah)
Abu Muslim Muhammad bin Bahr Isfahany
Ibnu Jaru al-Asady
Abu Yunus Abdulsalam
2. Ilmu Hadits
-Imam Bukhori
Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah al-Ju’fi al-Bukhari. Lahir pada tanggal 13 Syawal 194 H (21 Juli 810 M)- Wafat pada tanggal 31 Agustus 870 M (256 H) pada malam Idul Fitri dalam usia 62 tahun kurang 13 hari. Ia dimakamkan selepas Salat Dzuhur pada Hari Raya Idul Fitri.. Beliau adalah ahli hadits yang termasyhur di antara para ahli hadits sejak dulu hingga kini bersama dengan Imam Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah bahkan dalam kitab-kitab Fiqih dan Hadits, haditshadits beliau memiliki derajat yang tinggi. Sebagian menyebutnya dengan julukan Amirul Mukminin fil Hadits (Pemimpin kaum mukmin dalam hal Ilmu Hadits). Dalam bidang ini, hampir semua ulama di dunia merujuk kepadanya.
Karya Imam Bukhari antara lain:
1.      Al-Jami’ ash-Shahih yang dikenal sebagai Shahih Bukhori
2.      Al-Adab al-Mufrad
3.      Adh-Dhu’afa ash-Shaghir
4.      At-Tarikh ash-Shaghir
5.      At-Tarikh al-Kabir
6.      At-Tarikh al-Ausath
7.      At-Tafsir al-Kabir
8.      Al-Musnad al-Kabir
9.      dll
-Imam Muslim
Imam Muslim bernama lengkap Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj bin Muslim bin Kausyaz al Qusyairi an Naisaburi. Imam Muslim dilahirkan di Naisabur tahun 202 H atau 817 M. Naisabur, saat ini termasuk wilayah Rusia. Dalam sejarah Islam, Naisabur dikenal dengan sebutan Maa Wara’a an Nahr, daerah-daerah yang terletak di belakang Sungai Jihun di Uzbekistan, Asia Tengah. Di usia 10 tahun, beliau sering datang berguru pada Imam Ad Dakhili, seorang ahli hadits di kotanya. Setahun kemudian, Muslim mulai menghafal hadits dan berani mengoreksi kekeliruan gurunya ketika salah dalam periwayatan hadits.
Setelah mengarungi kehidupan yang penuh berkah, Muslim wafat pada hari Ahad sore, dan di makamkan di kampung Nasr Abad daerah Naisabur pada hari Senin, 25 Rajab 261 H. dalam usia 55 tahun. Selama hidupnya, Muslim menulis beberapa kitab yang sangat bermanfaat.Imam muslim mempunyai kitab hasil tulisannya yang jumlahnya cukup banyak. Di antaranya:
1.      Al-Jamius Syahih
2.      Al-Musnadul Kabir Alar Rijal
3.      Kitab al-Asma’ wal Kuna
4.      Kitab al-Ilal
5.      Kitab al-Aqran
6.      Kitab Sualatihi Ahmad bin Hanbal
7.      Kitab al-Intifa’ bi Uhubis Siba’
8.      Kitab al-Muhadramain
9.      Kitab Man Laisa Lahu illa Rawin Wahidin
10.  Kitab Auladus Sahabah
k. Kitab Auhamul Muhadisin.
-Ibnu Majah
Nama sebenarnya Abu Abdullah Muhammad bin Yazid bin Majah ar-Rabi’i al-Qazwini dari desa Qazwin, Iran. Lahir tahun 209. Beliau adalah muhaddits ulung, mufassir dan seorang alim. Beliau memiliki beberapa karya diantaranya adalah Kitabus Sunan, Tafsir dan Tarikh Ibnu Majah. Ia melakukan perjalanan ke berbagai kota untuk menulis hadits, antara lain Ray, Basrah, Kufah, Baghdad, Syam, Mesir dan Hijaz. Ia wafat pada tahun 273 H. Salah satu karyanya adalah Sunan Ibnu Majah.
-An-Nasa’i
Nama lengkap Imam al-Nasa’i adalah Abu Abd al-Rahman Ahmad bin Ali bin Syuaib bin Ali bin Sinan bin Bahr al-khurasani al-Qadi. Lahir di daerah Nasa’ pada tahun 215 H. Beliau dinisbahkan kepada daerah Nasa’ (al-Nasa’i), daerah yang menjadi saksi bisu kelahiran seorang ahli hadis kaliber dunia. Beliau berhasil menyusun sebuah kitab monumental dalam kajian hadis, yakni al-Mujtaba’ yang di kemudian hari kondang dengan sebutan Sunan al-Nasa’i. Imam al-Nasa’i meninggal pada tahun 303 H dan dikebumikan di Bait al-Maqdis, Palestina.
-Abu Daud
Nama lengkapnya Al-Imam al-Muhaddist Abu Dawud. Beliau lahir pada tahun 202 H dan wafat pada tahun 275 H di Bashrah. Salah satu kitab yang terkenal adalah yang disusun oleh Imam Abu Dawud yaitu sunan Abu Dawud. Kitab ini memuat 4800 hadits terseleksi dari 50.000 hadits.
3. Ilmu Kalam
-Abu Hasan Al-Asy’ary
Nama lengkapnya Abul al-Hasan Ali bin Ismail al-Asy’ari. Al-Asy’ari lahir tahun 260 H/873 M dan wafat pada tahun 324 H/935 M Al-Asy’ari lahir di Basra, namun sebagian besar hidupnya diBaghdad.Ia meninggalkan karangan-karangan, kurang lebih berjumlah 90 buah dalam berbagai lapangan. Kitabnya yang terkenal ada tiga : 1. Maqalat al-Islamiyyin, 2. Al-Ibanah ‘an Ushulid Diniyah , 3. Al-Luma.
-Imam Ghazali
Nama lengkapnya Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali. Beliau lahir di Tus, Iran pada tahun 1058 M/450 H. karena kekuasaan ilmunya, beliau mendapat gelar Hujjatul Islam. Karya-karya beliau antara lain; Maqasidul Falsafah, Al-Munqiz Minad Dalal, Al-Basit, Bidayatul Mujtahid, dan yang terkenal Ihya Ulumuddin.
-Washil bin Atho’
Washil bin ‘Atha’, lahir pada tahun 80 H, di Madinah, belajar pada Imam Hasan al-Bashri di Bashrah, kemudian memisahkan diri dalam kasus hukum bagi pelaku dosa besar. Meninggal pada tahun 131 H. Ajaran-ajarannya antara lain:
a.       Pelaku dosa besar berada di manzilah bain manzilatain (posisi antara dua posisi yang ada).
b.      Paham Kadariyah yang diajarkan oleh Ma’bad dan Ghailan. Paham ini mengajarkan bahwa manusialah yang menciptakan segala perbuatannya, baik maupun buruk dan Allah bersifat adil, tidak mungkin berbuat jahat dan bersifat zalim.
c.       Peniadan sifat-sifat Allah dalam arti bahwa apa yang disebut sifat Allah sebenarnya Esensi Allah itu sendiri.
-Abu Huzail Al-Allaf
Al-‘Allaf bernama lengkap Abu al-Huzail Muhammad Ibn Huzail al-‘Allaf. Dia termasuk tokoh al-Mu’tazilah yang paling berpengaruh pada Madrasah al-Basharah. Lahir pada tahun 135 H., tepatnya tiga tahun pascaterbentuknya pemerintahan al-abbasiyah dan wafat pada tahun 235 H., yaitu pada awal pemerintahan al-Mutawakkil. Ia seorang pemikir dan ahli kalam Mu’tazilah serta banyak mengetahui filsafat Yunani sehingga memudahkannya menyusun ajaran al-Mu’tazilah yang bercorak filsafat. Lahir dan belajar di Bashrah kemudian pindah ke Baghdad. Di antara pemikirannya yang berbeda dengan tokoh-tokoh al-Mu’tazilah adalah:
a.       Allah itu ‘Alim (Maha Mengetahui) dengan dzat-Nya,  Allah itu Qadir (Maha Berkuasa) dan Qudrah Allah adalah dzat-Nya, demikian seterusnya. Singkatnya dia meniadakan seluruh sifat selain dzat Allah sebagaimana yang dilakukan oleh Wasil akan tetapi dia lebih mendalam.
b.      Alam memiliki cakupan dan batasan karena alam adalah hal yang baru, termasuk surga dan neraka.
c.       Manusia terbebani taklif (kewajiban) yang mampu dibedakan oleh akal antara yang baik dan yang buruk meskipun tanpa syariat atau wahyu.
d.      Ajaran al-shalah wa al-ashlah (Allah wajib berbuat baik dan terbaik)
4. Ilmu Tasawuf
-Al-Qusairy
Al Qusyairy mengatakan, bahwa ia lahir di Astawa pada bulan Rablul Awal tahun 376 H. atau tahun 986 M. Syuja’ al Hadzaly menandaskan, beliau wafat di Naisabur, pada pagi hari Ahad, tanggal 16 Rablul Akhir 465 H./l 073 M. Ketika itu usianya 87 tahun.Ia dimakamkan di samping makam gurunya, Syeikh Abu Ali ad-Daqqaq ra, dan tak seorang pun berani memasuki kamar pustaka pribadinya dalam waktu beberapa tahun, sebagai penghormatan atas dirinya.
Beliau alim dalam ilmu-ilmu fikih, tafsir, hadits, ushul, adab, terutama tasawuf. Kitab beliau yang terkenal mengenai tasawuf adalah Ar-Risalahul Qusyairiyah.
-Imam Ghazali
Nama lengkapnya Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali. Beliau lahir di Tus, Iran pada tahun 1058 M/450 H. Beliau menguasai ilmu fikih, tauhid, filsafah, matematika, dan fisika pada usia muda. Karena keluasaan ilmunya, beliau mendapat gelar Hujjatul Islam. Karya-karya beliau antara lain; Maqasidul Falsafah, Al-Munqiz Minad Dalal, Al-Basit, Bidayatul Mujtahid, dan yang terkenal Ihya Ulumuddin. Beliau wafat pada tahun 502H.
5. Ilmu Bahasa
-Subawaih
Sibawaih memiliki nama asli ‘Amr ibn Utsman ibn Qanbar. Lahir pada tahun 148H/765M. Beliau dilahirkan di kota alBaidha’, yaitu sebutan bagi kota Persi. Sibawaih memiliki kunyah Abu Basyar, Abu al-Hasan, dan Abu al-Utsman, dan laqab beliau adalah Sibawaih.
Sibawaih adalah salah satu tokoh yang menguasai berbagai disiplin ilmu terutama tata bahasa arab yang dikenal dengan nama anhwu. Sibawaih dan para pakar nahwu yang terpolarisasi dalam mazhab Basrah atau kufah terdorong waktu itu untuk merumuskan tata bahasa arab yang sanggup melindungi otentisitas dan mendistorsi akibat persentuhan budaya.Abu al-Faraj ibn al-Jauzy mengatakan bahwa beliau wafat pada tahun 174H di kota Sawah, umurnya 32 tahun.
Bukunya terkenal dengan nama al-Kitabtelah memberikan pengaruh yang besar dalam ilmu nahwu dan para ulama’ berasumsi bahwa al-Kitab adalah buku terpenting yang disusun di dunia ini, mereka menyebutnya dengan Qur’an al-Nahwi.
-Abu Zakaria Al-Farra
Nama lengkapnya adalah Abu Zakaria Yahya bin Ziyad bin Abdullah bin Manshur ad-Dailami. Al-Farra’ lahir di Kufah pada tahun 144 H pada masa pemerintahan Abu Ja’far al-Manshur. Kufah merupakan kota pilihan al-Farra’ untuk menuntut ilmu dan merupakan pusat studi filsafat, lexiografi dan gramatikal sebagai perangkat penstabilan bahasa Arab. Beliau wafat dalam perjalanan ke Mekkah pada tahun 207 H dalam usia 63 tahun. Beberapa karyanya antara lain;
a.        Alatul Kitab
b.        Al-Ayyamu wa Al-layali
c.         Al-Baha’
d.        Al-Jam’u wa Tanbih fi al-Qur’an
e.        Al-Hudud, berisi tentang kaidah bahasa arab
f.          Huruf al-Mu’jam
g.        Al-Fakhir fi al-Amtsal
6. Ilmu Fiqh
-Imam Abu Hanifah
Nama lengkapnya Nu’man bin Tsabit bin Zuta bin Mahan at-Taymi. Beliau dilahirkan di Kufah tahun 699M/80 H. Hasil karyanya antara lain; Masailul usul Masailul Nawadir, Al-Fatawa wal Wadi’at, fiqhu Akbar, dan Al-Alim wal Mutaan. Beliau ) merupakan pendiri dari Madzhab Hanafi. Pengikut terbesarnya di daerah Mesir, Afganistan, Turkistan, dan anak benua India Pakistan. Beliau meninggal di Baghdad, Irak, 148 H / 767 M.
-Imam Malik
Nama lengkapnya Malik bin Amar bin Malik bin Abi Amir. Beliau dilahirkan pada tahun 712M/93 H di Madinah. Beliau merupakan pakar ilmu fikih dan hadits, serta pendiri Mazhab Maliki. Hasil karyanya adalah Al-Muwatha’ yang mengandung 1726 buah hadits. Para pengikutnya berada di daerah Tunisia, Libya, Mesir, Spanyol, dan Afrika. Beliau meninggal pada tahun 800 M (179 H).
-Imam Syafi’i
Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Idris bin Abbas bin Syafi’i. beliau dilahirkan di Khaza provinsi Askalan Palestina pada tahun 676 M/150 H. Beliau anak yang cerdas, pada usia 9 tahun telah hafal Al-Qur’an dan pada usia 13 tahun telah hafal kitab Al-muwatta karangan Imam Malik. Hasil karyanya yang terbesar adalah Al-Umm yang merupakan kitab yang membahas hukum Islam secara logis dan sistematis. Karya-karya beliau yang lain adalah Ar-Risalah, Musnad Iman Syafi’i, Siyarul Ausa’i, Ibtalul Istishah, Jima’ul, Ikhtilaful Hadts, dan ushul Fiqh. Para pengikutnya tersebar di Indonesia, Malaysia, Filiphina, Mesir, dan Pakistan. Beliau meninggal di Fusthat, Mesir 204H / 819M.
-Imam Ahmad bin Hambal
Nama lengkapnya adalah Ahmad bin Hambal ibnu Hilal Az-Zahliy as-Syaibani. Beliau dilahirkan pada tahun 780M/164H di Baghdad. Pada usia 16 tahun beliau telah hafal al-Qur’an, hadits, dan fikih. Ajarannya yang terkenal dengan Mazhab Hambali. Dalam menetapkan hokum fikih, Imam Hambali berpedoman pada al-Qur’an, hadits, dan fatwa para sahabat. Hasil karyanya yang terbesar adalah musnad yang merupakan ensiklopedia yang memuat sekitar 2.900 buah hadits. Karyanya yang lain yaitu An-Nasikh wal Mansukh, yang berisi tentang adanya ayat-ayat Al-Qur’an yang dihapus dan penggantinya. Pada hari Jumaat tanggal 12 Rabiul Awal tahun 241 H/855 M beliau meninggal dunia yang fana ini dengan tenang dalam usia 77 tahun. Setelah mendengar wafatnya beliau, seluruh Kota Baghdad menjadi gempar jenazah beliau disembahyangkan lebih dari 130,000 orang muslimin.
7. Ilmu Kedokteran
-Abu Zakaria Yuhana bin Masiwaih
Beliau lahir sebagai putra seorang apoteker dan dokter dari Gundishapur. Beliau merupakan guru dari Hunain bin Ishaq. Ia menerjemahkan berbagai karya medis Yunani ke dalam bahasa Syria. Banyak tulisan-tulisan anatomis dan medis kepadanya, terutama “Gangguan Mata” (Daghal al-‘ain), yang merupakan awal risalah sistematis pada oftalmologi yang masih ada dalam bahasa Arab dan kata-kata mutiara, terjemahan Latin yang sangat populer di Abad Pertengahan. Dia meninggal di Samarra.
-Sabur bin Sahal
Beliau adalah adalah seorang abad ke-9th Persia Christian dokter dari Academy of Gundishapur. Antara karya-karya medis lainnya, ia menulis salah satu buku medis pertama pada penangkal yang disebut Aqrabadhin, yang dibagi menjadi 22 volume, dan yang mungkin adalah paling awal dari jenisnya untuk mempengaruhi obat Islam. Antidotary ini menikmati banyak popularitas sampai itu digantikan versi Ibn al-Tilmidh ‘s kemudian dalam paruh pertama abad kedua belas.
-Abu Zakaria al-Razy
Nama lengkapnya adalah Abu Bakar Muhammad ibnu Zakariya ar-Razi. Ar-Razi Lahir di Rayy, Teheran Sekitar tahun 865 M. Di dunia barat dikenal dengan Rozes. Beliau seorang ahli penyakit campak dan penemu air raksa yang dipakai dalam dunia kedokteran. Karyanya adalah Al-Hawi yang sekarang dijadikan buku induk modern. wafat sekitar tahun 313 H/925 M dalam usia 62 Tahun di kota kelahirannya, Rayy.
-Ibnu Sina
Nama lengkapnya adalah Abu Ali Husein bin Abdullah bin Hasan Ali bin Sina. Dilahirkan pada tahun 980 M/ 370 H di Afsyana, suatu tempat yang terletak di dekat Bukhara. Di dunia barat ia dikenal dengan Avicenna. Pada umur 10 tahun ia menguasai ilmu agama seperti ilmu tafsir, fikih, perbandingan agama, tasawuf, dan sebagainya. Di usia 18 tahun, ia telah menguasai seluruh cabang ilmu pengetahuan pada waktu itu. Beliau juga berhasil menguasai ilmu kedokteran. Di dunia kedokteran, beliau dinobatkan sebagai “Father of Doctor”yaitu Bapak Kedokteran.
Karya-karya beliau tentang kedokteran dan filsafat adalah “Al-Qanun fi Thibb” yaitu dasar-dasar ilmu kedokteran. Beliau meninggal pada bulan Juni 1037 di Hamadan, Persia (Iran).
8. Ilmu Perbintangan
-Abu Ma’syur al-Falaky
Sejatinya ia memiliki nama lengkap Ja’far ibnuMuhammad Abu Ma’shar al-Balkhi. Keiji Yamamoto dalam tulisannya tentang sejarah hidup Abu Ma’shar mengungkapkan, ilmuwan Muslim terkemuka di abad ke-9 M itu terlahir pada 10 Agustus 787 M di Balkh, Persia (sekarang Afganistan). Sejatinya ia memiliki nama lengkap Ja’far ibnuMuhammad Abu Ma’shar al-Balkhi. Selain dikenal dengan sebutan Abu Ma’shar, astrolog ini juga biasa disebut dengan panggilan Abulmazar. Abu Ma’shar merupakan seorang ilmuwan serbabisa. Selaindikenal sebagai seorang ahli astrologi(ilmu perbintangan), Abu Ma’shar juga menguasai matematika, astronomi, dan filsafat Islam. Ia menekuni matematika saat berusia 47 tahun, setelah kenal dan berkecimpung dalam dunia astrologi. Nyaris semua karya Abu Ma’shar dalam astronomi telah hilang, dan hanya karya astrologinya dalam bahasa Arab yang masih tersisa. Karya-karyanya antara lain Isbatul Ulum dan Haiatul Falak.

-Jabir al-Batany
Al-Battani lahir pada tahun 858 di Battan, Harran. Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad Ibn Jabir Ibnu Sinan al-Battani. Namun, para penulis abad pertengahan lebih sering menyebutnya dengan nama Albetegni atau al-Batenus.
Sebagai seorang ahli astronomi, al-Battani menghasilkan sejumlah penemuan astronomi yang penting bagi dunia. Ia adalah ilmuwan pertama yang mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan bumi mengelilingi matahari, yaitu 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik. Angka yang ditunjukkan dalam perhitungannya itu mendekati angka yang dihasilkan para ilmuwan modern saat melakukan penelitian yang sama dengan menggunakan alat yang lebih akurat. Ketika alat astronomi canggih belum ditemukan, al-Battani dikenal telah melakukan penelitian terhadap bermacam benda langit.
Karya al-Battani yang sangat berpengaruh adalah Kitab Ma’rifat Matali al-Buruj fi ma Bayna Arba al-Falak, sebuah buku ilmu pengetahuan tentang zodiak dan pemecahan soal-soal astrologi. Selain itu, dikenal pula Risalah fi Tahkik Akdar al-Ittisalat, yaitu sebuah uraian mengenai sejumlah penemuan dan penerapan astrologi. Karya al-Battani lainnya adalah az-Zaujush li Battani (Almanak Versi al-Battani). Buku ini memuat enam puluh tema, seperti pembagian planet, lingkaran kecil yang mengitari lingkaran besar, garis orbit, dan sirkulasi peredaran planet. Al-Battani meninggal dunia pada tahun 927 di Irak.
-Raihan al-Bairuny
Bernama lengkap Abu Raihan Muhammad ibn Ahmad Al Biruni, ilmuwan besar ini dilahirkan diKhawarazmi, Turkmenistan atau Khiva di kawasan Danau Aral di Asia Tengah yang pada masa itu terletak dalam kekaisaran Persiapada 362 H atau bulan September 973 M (5 September973), di desa Khath yang merupakan ibukota kerajaan Khawarizm, Turkmenistan (kini kota Kiva, wilayah Uzbekistan). Beliau merupakan matematikawan Persia, astronom, fisikawan, sarjana, penulisensiklopedia, filsuf, pengembara, sejarawan, ahli farmasi dan guru, yang banyak menyumbang kepada bidang matematika, filsafat, obat-obatan. Beliau juga menguasai beberapa bahasa diantaranyabahasa Yunani, bahasa Suriah, dan bahasa Berber, bahasa Sanskerta.
Beliau menulis buku berjudul Al Qanun Al Mas’udi fil Hai’ah wan Nujum (Teori tentang Perbintangan) yang dipersembahkan untuk Sultan Mas’ud dari Ghazna (tempat beliau menutup umur). Karya lainnya, di bidang kedokteran berjudul As-Saydala fit Thib (Farmasi dalam ilmu Kedokteran), Al Maqallid ‘Ilm Al-Hai’ah (tentang perbintangan), buku Kitab Al Kusufwal Khusuf Ala Khayal Al-Hunud (Kitab tentang Pandangan Orang-orang India terhadap Peristiwa Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan) dan Al-Tafhim liawaili Shina ‘atit Tanjim. Tokoh dan ilmuwan besar ini akhirnya menghadap Sang Ilahi Rabbi pada 1048 M, dalam usia 75 tahun di Ghazna (kini wilayah Afganistan).
9. Filsafat Islam (Pemikiran Islam)
-Abi Ishak Al-Kindy
Nama lengkapnya adalah Abu Yusuf bin Ishak. Berasal dari Kindah di Yaman, tetapi lahir di Kufah (Irak) tahun 801. Di dunia barat beliau dikenal dengan sebutan Al-Kindus. Beliau dikenal juga sebagai filosuf Arabyang artinya keturunan asli Arab. Beliau juga ahli perbintangan. Semasa hidupnya, selain bisa berbahasa Arab, ia mahir berbahasaYunani pula. Karya-karyanya antara lain;
1.      Risalah fi Masa’il Su’ila Ahwal Al-Kawakib,yakni jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan seputar keadaan planet-planet,
2.      Risalah fi Jawab Masa’il Thabi’iyyah fi Kayfiyyat Nujumiyyah, yakni pemecahan soal-soal tesis tentang sifat-sifat perbintangan,
3.      Risalah fi Fashlayn, tentang dua musim (Musim panas dan musim dingin)
4.      Fi Asy-Sya’at, tentang sinar bintang.
Beliau meninggal di Bagdad pada tahun 873
-Abu Nashr Al-Faraby
Nama lengkapnya Abu Nashr Muhammad bin Muhammad bin Turkham bin Awzalagh Al-Faraby. Lahir pada 870 M di desa Wasij, bagian dari Farab. Di negeri Barat, al-Farabi dikenal dengan nama Avennaser atau Alfarabius. Adapun karyanya adalah Adradh ma ba’da al-Thabi’ah atau buku intisari dan buku metafisika. Al-Farabi meninggal di Damaskus, ibukota Suriah pada umur sekitar 80 tahun, tepatnya pada 950 M.
-Ibnu Sina
Nama lengkapnya adalah Abu Ali Husein bin Abdullah bin Hasan Ali bin Sina. Dilahirkan pada tahun 980 M/ 370 H di Afsyana, suatu tempat yang terletak di dekat Bukhara. Di dunia barat ia dikenal dengan Avicenna. Pada umur 10 tahun ia menguasai ilmu agama seperti ilmu tafsir, fikih, perbandingan agamatasawuf, dan sebagainya. Di usia 18 tahun, ia telah menguasai seluruh cabang ilmu pengetahuan pada waktu itu. Beliau juga berhasil menguasai ilmu kedokteran. Di dunia kedokteran, beliau dinobatkan sebagai “Father of Doctor”yaitu Bapak Kedokteran.
Karya-karya beliau tentang kedokteran dan filsafat adalah “Al-Qanun fi Thibb” yaitu dasar-dasar ilmu kedokteran. Beliau meninggal pada bulan Juni 1037 di Hamadan, Persia (Iran).
-Ibnu Majah
Nama sebenarnya Abu Abdullah Muhammad bin Yazid bin Majah ar-Rabi’i al-Qazwini dari desa Qazwin, Iran. Lahir tahun 209 H. Beliau adalah muhaddits ulung, mufassir dan seorang alim. Salah satu karya terkenalnya adalah Sunan Ibnu Majah. Beliau memiliki beberapa karya lain di antaranya adalah Kitabus Sunan, Tafsir dan Tarikh Ibnu Majah. Ia melakukan perjalanan ke berbagai kota untuk menulis hadits, antara lain Ray, Basrah, Kufah, Baghdad, Syam, Mesir dan Hijaz. Ia wafat pada tahun 273 H.
-Ibnu Thufail
Nama lengkap Abu Bakar Muhammad bin Abdul Malik bin Muhammad bin Tufail al-Qaisi al-Andalusi (nama Latin Abubacer) ialah filsuf, dokter, dan pejabat pengadilan Arab Muslim dari Al-Andalus. Lahir di Guadix dekat Granada, ia dididik oleh Ibnu Bajjah (Avempace). Ia menjabat sekretaris untuk penguasa Granada, dan kemudian sebagai vizier dan dokter untuk Abu Yaqub Yusuf, penguasa Spanyol Islam (Al-Andalus) di bawah pemerintahan Almohad, pada yang mana ia menganjurkan Ibnu Rushd sebagai penggantinya sendiri saat ia beristirahat pada 1182.
Di zamannya nama baiknya sebagai pemikir & pelajar telah membuatnya dipuji sebagai Maecenas. Ibnu Tufail juga merupakan pengarang Hayy ibn Yaqthan (Hidup, Putra Kesadaran) roman filsafat, dan kisah alegori lelaki yang hidup sendiri di sebuah pulau dan dan yang tanpa hubungan dengan manusia lainnya menemukan kebenaran dengan pemikiran yang masuk akal, dan kemudian keterkejutannya pada kontak dengan masyarakat manusia untuk dogmatisme, dan penyakit lainnya.
Miguel Casiri (1122 H/1710 M-1205 H/1790 M) menyebutkan dua karya yang masih ada, yaitu:Risalah hay Ibn Yaqzhan dan Asrar al-Hikmah al- Mashriqiyyah, yang disebu terakhir ini berbentuk naskah. Kata pengantar dari Asror menyebutkan bahwa itu hanya merupakan satu bagian dari risalah Hayy Ibn Yaqzhan fi Asror al-Hikmah al-Mashriqiyyah. Ibnu Tufail meninggal dunia pada tahun 1185 M di Maroko.

10. Ilmu Sejarah
-Al-Waqidy
Nama lengkapnya adalah Abu ‘Abdullah Muhammad Ibn’ Umar Ibn al-Aslami Waqid. Lahir pada tahun 130 H/748 M. Beliau adalah seorang sejarawan dan penulis biografi Muslim awal dari Islam Nabi Muhammad mengkhususkan diri dalam kampanye nya. Al-Waqidi menjabat sebagai hakim (kadi) untuk Harun al-Rasyid dan Al-Ma’mun. Ia lahir dan dididik di Madinah. Al-Waqidi adalah seorang kolektor tak kenal lelah dari tradisi dan penulis banyak buku. Sekretarisnya, Muhammad Ibnu Sa`ad juga seorang sejarawan terkenal. Dia memanfaatkan informasi yang dikumpulkan oleh al-Waqidi. Keduanya menulis biografi Nabi Muhammad yang suplemen penting untuk “Sirat Rasul Allah”. Karya-karyanya antara lain; Al-Magazy, Fathu Afrika, Fathul Ajam, dan lain-lain. Beliau meninggal pada tahun 207 H/ 822 M.
-Ibnu Saad
Nama sebenarnya adalah Abu Abdullah Muhammad bin sa’ad bin Mani’ al-Quraisy al Bashri al Baghdadi, ia seorang imam penghapal hadits dan seorang ahli fiqh sejarah yang terpercaya ( Tsiqah ), ia dilahirkan di Bashrah pada tahun 168 H.
Ibn Sa’ad memiliki gelar kehormatan yang banyak. Ia adalah seorang al-Hafiz, al-‘Allamah, al-Hujjah, al-Tsiqah dan lain sebagainya. Ini membuktikan keilmuan Ibn Sa’ad yang luas, baik itu ilmu Sejarah maupun Hadits; meliputi pelacakan dan periwayatannya, keghariban dan pemahamannya. Ia mengetahui berita-berita Nabi Muhammad  dan orang-orang sesudah mereka. Disamping itu Ibnu Sa’ad adalah seorang yang saleh, ia selama 60 tahun berpuasa seperti Nabi Daud, yaitu sehari puasa dan sehari lagi tidak.
Diantara kitabnya yang terkenal adalah al-Thabaqat al-Kubra, yang didalamnya dijelaskan kisah kisah nabi nabi terdahulu istimewa Nabi kita Muhammad saw sebagai pendahuluan bagi sejarah sejarah rasul dan peperangan peperangan yang beliau lakukan diterangkan dalam Sirah Nabawiyah, setelah itu barulah diterangkan Thabaqat para Sahabat, Tabi’in dan orang orang sesudah mereka sampai kepada masa Ibnu Sa’ad sendiri.Ibnu Sa’ad wafat pada tahun 230 H di Baghdad.
-Ibnu Hisyam
Nama aslinya adalah Abdul Mulk Ibnu Hisyam Ibnu Ayyub Al Himyari al Ma’arifi (Ma’arif ialah salah satu kabilah terbesar dari Yaman).  Sebagian ulama’ lain mengatakan marga Ibnu Hisyam adalah al Dzuhali (sebuah kabilah yang di nisbatkan kepada Dzuhali Ibnu Syaiban). Tidak di ketahui secara pasti tahun berapa beliau di lahirkan, namun yang pasti beliau di lahirkan dan tumbuh dewasa di Bashroh, setelah menimba ilmu di kota kelahirannya ini, akhirnya beliau menguasai dan mahir tentang sastra arab, sehingga tak heran beliau menyandang gelar an Nahwiy (ahli nahwu). Sedang untuk pengetahuan siroh nabi (ilmu sejarah) beliau berguru kepada Yunus Ibnu Habib (w. 182 H.), Abi Ubaidah Ma’mar Ibnu al Mutsanna (w. 218 H.), Abi Mihroz Kholf Al Ahmar (w. 180 H.), dan Abi Zaid al Anshori (w. 210 H.).

Continue reading PARA ILMUWAN MUSLIM PADA MASA BANI ABBASIYAH